Sukses

Bolehkan Menggunakan Darah Menstruasi Buat Facial Wajah? Begini Kata Ahli

Dia menjelaskan bahwa darah menstruasi, dapat menyebabkan infeksi.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa individu mungkin pernah mendengar kabar bahwa darah menstruasi bisa digunakan untuk facial. Sekilas mungkin terdengar menjijikan, tapi benarkah demikian?

Menjawab pertanyaan tersebut, menurut salah satu dokter kulit Geetika Mittal Gupta, penggunaan darah haid sebagai facial itu sebetulnya tidak memiliki bukti.

“Menggunakan darah menstruasi untuk perawatan wajah adalah tren perawatan kulit terbaru. Orang-orang percaya bahwa darah haid memberi nutrisi pada kulit mereka, membersihkan jerawat , dan bermanfaat bagi kulit dalam banyak cara. Tapi ini tidak benar dan tidak memiliki bukti ilmiah," tuturnya seperti melansir The Indian Express, Kamis (20/10/2022).

Dia menjelaskan bahwa darah menstruasi, dapat menyebabkan infeksi karena terkontaminasi dengan sel- sel kulit mati dan lapisan dalam mati yang dikenal sebagai endomisium.

Setuju dengan Gupta, seorah ahli bedah Laparoskopi dan Spesialis IVF, Direktur – Radhakrishna Multispeciality Hospital and IVF Centre, Bangalore Vidya V Bhat mengatakan bahwa darah menstruasi terdiri dari darah jaringan endometrium dan cairan serviks dan vagina.

“Banyak wanita mungkin mengalami infeksi vagina dan serviks dan juga infeksi endometrium yang disebut endometritis. Bakteri dan jamur yang ada dalam cairan menstruasi bisa berbahaya bagi kulit dan bisa memperbesar jerawat,” jelasnya.

Alih-alih memberikan manfaat perawatan kulit yang mungkin, menggunakan darah menstruasi di wajah pada kenyataannya justru dapat memperburuk. “Pori -pori yang terbuka dapat terinfeksi oleh cairan yang terinfeksi ini,” kata Bhat.

Bahkan menurut konsultan ahli bedah plastik kosmetik Parag Telang, teknik ini tidak bermanfaat dan dapat merusak kulit.

Telang menjelaskan, darah menstruasi seseorang terbentuk karena robeknya sel-sel rahim yang tidak sehat atau regeneratif. “Jadi, sebaiknya jauhi pengobatan seperti itu dengan manfaat yang meragukan,” katanya.

Terkadang terasa membingungkan penggunaan darah haid di wajah untuk plasma kaya trombosit (PRP) kenapa bisa tren, kata Gupta. “Plasma kaya platelet adalah perawatan klinis yang diperkaya dengan faktor pertumbuhan yang tidak hanya meremajakan kulit tetapi juga menyembuhkan luka,” ujarnya.

Karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dengan konten dan tren yang Anda lihat atau baca online sebelum mengikutinya. "Konsultasikan dengan dokter kulit Anda sebelum mencoba sesuatu yang baru," kata para ahli.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.