Sukses

Sebelum Terlambat, Mari Cegah Radang Sendi di Lutut dengan Cara Ini

Terlepas dari riwayat keluarga dan kelainan tulang, radang sendi ini juga bisa dipicu oleh cedera yang akhirnya menyebabkan trauma pada sendi lutut.

Liputan6.com, Jakarta Radang sendi terkadang dapat membatasi pergerakan seseorang. Bahkan seringkali menimbulkan rasa nyeri dan kaku. Oleh karena itu, setiap orang perlu menjaga sendi dengan baik agar tetap sehat dan bebas nyeri ketika beraktivitas.

Radang sendi lutut adalah salah satu jenis yang paling umum. Terlepas dari riwayat keluarga dan kelainan tulang, radang sendi ini juga bisa dipicu oleh cedera yang akhirnya menyebabkan trauma pada sendi lutut.

Seiring bertambahnya usia, kemudian akan terjadi osteoarthritis lutut. Kondisi tulang rawan di sekitar tulang lutut akan menipis. Alhasil dapat menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain hingga terasa sakit dan terjadi peradangan.

"Nyeri, bengkak, dan kaku adalah gejala radang sendi yang paling umum, yang dapat memengaruhi sendi mana pun di tubuh tetapi paling sering di lutut. Gen, kelainan tulang, penuaan, cedera adalah beberapa penyebab radang sendi lutut yang tidak dapat dihindari,” jelas seorang Konsultan - Bedah Ortopedi & Penggantian Sendi, Rumah Sakit Fortis, Rajajinagar, Bangalore Vinay Kumaraswamy seperti melansir laman Hindustan Times, Jumat (4/3/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan, “Meskipun tidak ada cara untuk menghindari radang sendi lutut sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk meringankan gejala dan mungkin mengurangi perkembangan penyakit."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mencegah Radang Sendi

Berikut ini beberapa perubahan gaya hidup yang disarankan oleh Kumaraswamy untuk mengelola radang sendi lutut.

1. Pertahankan berat badan yang sehat

Seseorang dengan berat badan hingga 4,55 kali lebih mungkin terkena osteoarthritis lutut dibandingkan dengan seseorang yang memiliki berat badan sedang. Diet dan olahraga dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang sehat.

2. Berolahraga

Berolahraga mengurangi beban kelebihan berat pada persendian sekaligus memperkuat otot-otot yang mengelilinginya. Selain itu, juga membantu menstabilkan dan melindungi dari kerusakan.

3. Melindungi diri dari bahaya

Sendi Anda mungkin mulai melemah secara alami seiring berjalannya waktu. Ketika Anda melukai persendian Anda, seperti saat berolahraga atau dalam kecelakaan, Anda berisiko merusak tulang rawan dan menyebabkannya semakin memburuk. Oleh sebab itu, beristirahatlah yang cukup saat Anda terluka. 

4. Merawat persendian

Mengangkat sesuatu yang berat bisa sangat membebani persendian. Seseorang yang secara teratur memindahkan benda berat dan jongkok, berlutut atau menaiki tangga lebih dari lima kali lebih mungkin terkena mengembangkan OA lutut.

5. Berhenti merokok

Berhenti merokok tidak hanya mengurangi risiko penyakit jantung dan paru-paru, tetapi juga mencegah terjadinya radang sendi.

6. Mengontrol kadar gula darah

Antara arthritis dan diabetes, keduanya berhubungan. Seseorang yang memiliki penyakit diabetes, 61 persen lebih mungkin menderita radang sendi. Salah satu alasannya karena peningkatan kadar gula darah yang menyebabkan tubuh terus-menerus mengalami peradangan tingkat rendah dan perkembangan spesies oksigen reaktif (ROS) di persendian, memicu produksi protein inflamasi yang disebut sitokin.

 

 

3 dari 3 halaman

Agar Tidak Semakin Buruk

Di samping itu, Anda juga bisa melakukan beberapa aktivitas lain yang mendukung sendi tetap sehat. Terlebih ketika memang Anda memiliki radang sendi, beberapa kegiatan ini mungkin dapat membantu meredakan nyeri.

Berikut ini aktivitas yang bisa dilakukan bagi pasien radang sendi agar tidak semakin parah.

1. Lakukan aktivitas berdampak rendah, seperti berenang, bersepeda. Jangan beraktivitas yang berdampak tinggi, seperti joging dan tenis. Berolahraga selama 150 menit per minggu.

2. Latihan terapi fisik untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan rentang gerak.

3. Gunakan alat bantu, seperti tongkat atau penyangga lutut.

4. Mengonsumsi obat-obatan: Glukosamin dan kondroitin sulfat yang berguna untuk radang sendi 

Sementara itu, bagi penderita radang sendi tingkat lanjut, mereka perlu menjalani operasi pergantian sendi untuk pemulihan total.

"Obat-obatan dan fisioterapi tidak berguna pada artritis lanjut. Pasien-pasien ini perlu menjalani operasi penggantian sendi untuk pemulihan total. Operasi penggantian sendi - istilah yang umum digunakan adalah penggantian lutut total atau penggantian pinggul total - adalah operasi yang sudah mapan dengan hasil yang dapat diprediksi. Dengan operasi penggantian jalur cepat pasien dibuat untuk berjalan pada hari yang sama dengan operasi dan mereka dapat berjalan tanpa alat bantu jalan dalam beberapa minggu. Dengan teknik bedah dan anestesi yang canggih, komplikasi dalam operasi tersebut minimal,” jelas Kumaraswamy.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini