Mahasiswa UKI dan YAI Tawuran

Liputan6.com, Jakarta: Ratusan mahasiswa dari Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Salemba terlibat tawuran di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (7/9). Selain sejumlah mahasiswa luka-luka, perkelahian yang tidak diketahui penyebabnya itu mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas kedua kampus dan kendaraan.

Dari pemantauan SCTV, selama dua jam, kedua kubu mahasiswa saling lempar batu dan balok kayu termasuk botol minuman yang dirampas dari pedagang kaki lima yang berada di depan kampus. Selain itu, sebagian pelaku tawuran mempersenjatai diri dengan benda tajam seperti parang dan bom molotov.

Sejumlah aparat kepolisian yang diterjunkan tidak digubris para mahasiswa. Bahkan, mobil patroli polisi dilempari batu. Bantuan yang didatangkan dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat terlambat sampai di lokasi karena kemacetan di Jalan Salemba Raya dan Jalan Diponegoro akibat tawuran itu.

Sejumlah mahasiswa luka-luka terkena lemparan batu. Namun, mereka menolak diambil gambar oleh kru televisi demi menjaga nama baik almamater kampus. Tawuran antara kedua kampus itu terus berulang setiap waktu karena dipicu oleh egoisme kampus yang tidak jelas. Ini adalah tindakan yang ironis dan paradoks dari para intelektual muda kedua kampus itu.

Tawuran antara mahasiswa YAI dan UKI yang bertetanggaan itu itu adalah bukan yang pertama kali. Oktober tahun silam, keributan pecah dan melukai 16 mahasiswa. Mereka yang diserang mahasiswa UKI bukan hanya mahasiswa YAI tetapi juga pekerja yang sedang mengerjakan konstruksi Gedung YAI [baca: Mahasiswa UKI dan YAI Kembali Tawuran].(TOZ/Frans Ambudi dan Dwi Firmansyah)