Sukses

Jokowi Disadap, TB Hasanuddin: PDIP Sejak Dulu Diteror

Penyadapan terhadap Gubernur DKI Jakarta Jokowi dianggap selesai, jangan dibesar-besarkan

Politisi Partai Demokrasi Indonesia  Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin mengungkapkan persoalan penyadapan terhadap kadernya yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sudah dianggap selesai. Tidak perlu dibahas dan dibesar-besarkan lagi.

"Partai anggap sudah selesai (penyadapan Jokowi)," ujar TB Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2014).

Tidak mau lagi memperpanjang ihwal penyadapan Jokowi, kata TB Hasanudin, salah satu alasannya adalah PDIP sudah terbiasa menghadapi persoalan semacam ini. Sejak zaman Orde Baru, kader PDIP kerap jadi target operasi.

"PDIP sejak dulu diteror, disadap, pengalaman sudah puluhan tahunlah," tandas Hasanuddin yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi I DPR.

Hari ini, Komisi I DPR menggelar rapat bersama Badan Intelejen Negara (BIN) dan mitra-mitranya. Dalam rapat tersebut, penyadapan terhadap Jokowi tidak disinggung sama sekali.

Selain di rumah dinasnya yang terletak di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, menurut Jokowi penyadapan juga dilakukan oleh pihak tertentu di ruang kerjanya di Balaikota DKI Jakarta.

Kata Jokowi, penyadapan di ruang kerjanya kemungkinan besar masuk lantaran selama ini dirinya kerap menerima tamu-tamu penting. Meski begitu, mantan Walikota Solo itu mengaku tak khawatir, sebab tidak ada sesuatu hal yang bersifat rahasia yang diperbincangkan saat menerima tamu-tamu tersebut.

"Tamu juga apa sih tamu, ya tamunya paling ya ada kontraktor, supplier, warga. Saya terima semua. Di rumah juga, di sini juga saya terima tidak ada apa-apa. Siapapun ketemu saya gampang mau bicara apa gampang. Tapi kalau masalah tender, ikut saja," kata Jokowi. (Gen/Yus)

Baca Juga:

Ramadhan Pohan: Isu Disadap, Jokowi Caper

Alat Sadap di Rumah Dinas Jokowi Berbentuk Pulpen

Cerita Jokowi Temukan Alat Sadap di Rumah Dinas

Ruang Kerja Jokowi di Balaikota Juga Disadap

Penyadapan Jokowi Demi Pantau Manuver Politik Jelang Pilpres?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.