Sukses

Stasiun Tawang Terendam, PT KAI Berlakukan Berhenti Luar Biasa

PT KAI memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) terhadap sejumlah kereta yang akan masuk ke Stasiun Tawang, Semarang.

Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah, kembali terendam banjir. Para pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun harus menyelamatkan alat-alat elektronik dan dokumen. Air mulai masuk stasiun sejak pukul 09.00 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 10.00 WIB.

Menurut Wakil Kepala Stasiun Tawang, Sigit Setiadi Prabowo, pihaknya terpaksa kembali memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) terhadap sejumlah kereta, yakni dipindahkan dari Stasiun Tawang ke Stasiun Poncol. Sementara Stasiun Tawang dijadikan posko darurat penyelamatan barang-barang.

"Ini posko daruratnya di peron. Alat-alat komunikasi dan dokumen," kata Sigit saat ditemui di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/2/2014).

Untuk pemeriksaan tiket, kata Sigit, dipindahkan ke pintu keluar sebelah timur. Tujuannya agar penumpang bisa masuk melalui tempat parkir motor guna menghindari banjir. "Untuk boarding pindah ke pintu keluar timur," kata Sigit.

Rel di dalam stasiun juga ikut terendam air, seperti jalur 3 dan 4 yang terlihat mulai terendam, meski masih dalam titik normal yaitu di bawah 10 centimeter.

"Jalur 6 dan 7 sudah dinaikkan, itu new track untuk double track. Tapi karena darurat dibuka sekarang untuk akses Stasiun Tawang-Alastua. Untuk jalur 3 dan 4 hanya bisa dilalui oleh lokomotif tertentu," tambah Sigit.

Terkait banjir di Stasiun Tawang, PT KAI Daop IV memberlakukan BLB untuk kereta yang berhenti di Stasiun Tawang. Jadi penumpang tidak harus menerjang banjir menuju Stasiun Tawang namun bisa naik dari Stasiun Poncol. (Ado/Ndy)

Baca juga:

[VIDEO] Pekalongan Masih Berstatus Tanggap Darurat Banjir
Banjir Rendam Sejumlah Perumahan di Semarang
[VIDEO] Banjir Pekalongan, 3 Warga Terseret Arus Belum Ditemukan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini