Sukses

[VIDEO] Miris... Sekolah `Gubuk` di Banten

Siswa harus belajar di sebuah ruang kelas dari bangunan bambu yang lebih layak dijadikan kandang ternak.

Anggaran pendidikan yang digelontorkan pemerintah tergolong besar, namun hal itu belum mampu menghapus sekelumit potret buram pendidikan di tanah air.

Seperti yang terlihat di sekolah kumuh bak gubuk di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Siswa harus belajar di sebuah ruang kelas dari bangunan bambu yang lebih layak dijadikan kandang ternak.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (29/11/2013), terlihat ruang kelas SD Negeri I Girigajabaya di Desa Girigajabaya, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak.

Meski sekolah ini berstatus sekolah negeri, prasarana pendidikan sangat jauh dari kata layak. Bahkan bangunan berukuran sekitar 5x4 meter ini justru terlihat lebih layak sebagai sebuah kandang ternak.

Para siswa kelas I, II, III, dan IV digabung menjadi satu ruang kelas. Mereka hanya dipisahkan denga sebuah sekat demi membedakan masing-masing kelas.

Di atas bangunan swadaya warga Desa Girigajabaya ini, Nurman adalah satu-satunya guru. Semangat belajar para siswa yang membuat Nurman bertahan meski ia berangan-angan anak didiknya memiliki ruang kelas layaknya siswa-siswa di sekolah lain.

Walau tak berlantai keramik, berdinding tembok dan hanya mengandalkan penerangan dari sinar matahari, siswa dari 4 kelas ini tak peduli. Mereka tetap belajar dan belajar meski mereka bermimpi belajar di ruang kelas yang nyaman.

Semangat belajar anak-anak sepertinya tak mampu meruntuhkan perhatian pemerintah daerah setempat. Padahal pemerintah pusat telah mencanangkan wajib belajar 9 tahun yang mungkin saja tidak berjalan sesuai rencana, karena faktanya masih banyak sekolah yang tidak tersentuh sedikit pun perhatian kepala daerah. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini