Sukses

Pengamat: Saling Sindir Jokowi-SBY, Pertarungan Tingkat Tinggi

"Maka dari itu saya menilai ini adalah pertarungan antara presiden dan kandidat presiden masa depan," kata Heri.

Pengamat Politik Universitas Mercubuana Heri Budianto mengatakan pertarungan wacana soal kemacetan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai pertarungan elite tingkat tinggi.

Sebab, kata dia, SBY merupakan Ketua Umum Demokrat yang kini sedang mengalami penurunan kepercayaan publik. Sementara Jokowi merupakan tokoh yang diharapkan banyak pihak dapat menjadi presiden tahun 2014.

"Maka dari itu saya menilai ini adalah pertarungan antara presiden dan kandidat presiden masa depan," kata Heri dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (5/11/2013).

Sebelumnya, saat melakukan silaturahmi dengan pengurus Kadin di Istana Bogor, SBY menyebut masalah kemacetan menjadi tanggung jawab gubernur, bupati, dan walikota. Dalam acara yang digelar apda Senin 4 November itu, SBY menyebut Jokowi harus bertanggung jawab atas kemacetan di Ibukota.

Namun, Jokowi angkat bicara. Dia mengatakan masalah kemacetan bukan hanya tangung jawan pemerintah daerah. Pemerintah pusat juga haraus punya andil menyelesaaikan masalah kemacetan lalu lintas tersebut.

Menurut Heri, pendapat Jokowi itu sudah benar. Masalah kemacetan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tapi juga pemerintah pusat. "Saya melihat Jokowi sudah tepat mengatakan bahwa tanggung jawab pemerintah pusat terhadap masalah macet Jakarta," tutur Heri. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.