Sukses

Eksekusi Lahan di Klender Ricuh, Lalu Lintas Dialihkan

Eksekusi lahan di Klender, Jakarta Timur kembali ricuh. Polisi terpaksa mengalihkan arus kendaraan di Jalan I Gustri Ngurah Rai.

Petugas kepolisian sejak dini hari sudah menutup Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur. Pengendara dari arah Pondok Kopi menuju Jatinegara terpaksa dialihkan ke Jalan Raden Inten arah Kalimalang. Sementara, pengendara dari arah Jatinegara menuju Pondok Kopi terpaksa berbelok ke Jalan Pahlawan Revolusi arah Pondok Bambu.

Pengalihan ini akibat terjadi bentrokan antara warga dan petugas kepolisian saat penggusuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai yang dilakukan sejak subuh dini hari. Atau tepatnya di depan halte busway Buaran.

Salah seorang pengendara, Alpat mengatakan dirinya diminta memutar balik oleh petugas kepolisian saat akan melewati Jalan I Gusti Ngurah Rai. Dirinya pun tidak diberi tahu alasan yang jelas oleh petugas. Saat itu hanya diberi tahu ada kerusuhan.

"Disuruh muter balik sama polisi. Katanya ada kerusuhan. Tapi dia nggak bilang dimana. Palingan kaya kejadian sebelumnya. Kan lokasinya sama," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (9/10/2013).

Kala itu, kata Alpat, dia melihat barisan mobil petugas sudah berjajar di pinggir jalan. Petugas sudah memblokade jalan sejak subuh. "Saya mau subuh berangkat ke rumah sakit Islam sudah mulai ditutup. Eh, ini mau pulang ke Klender juga masih ditutup," lanjutnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP M Sholeh belum bersedia memberikan keterangan terkait kejadian itu saat coba dihubungi Liputan6.com. "Aduh mas, nanti ya. Ini lagi ribet," singkatnya.

Sebelumnya pada 15 Juni 2013 lalu, bentrokan yang sama terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Kala itu, bentrokan terjadi akibat penolakan warga terhadap rencana penggusuran yang dilakukan PT Graha Karisma Citra.

Warga bahkan menggembosi ban bus Transjakarta, memblokade jalan, dan membakar ban. Massa baru reda saat polisi melakukan mediasi antar kedua belah pihak. (Don/Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini