Sukses

ERP Dicanangkan di Jakarta, Polda Metro: Masih Perlu Kajian

ERP bukan alat untuk menertibkan lalu lintas. Namun, sikap pengendara yang perlu diubah untuk mendapatkan kualitas lalu lintas yang baik.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Chrysnanda Dwi Laksana bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thaja Purnama atau Ahok. Keduanya bertemu untuk membahas kelanjutan penerapan konsep Electronic Road Pricing (ERP) di DKI.

Setelah pertemuan, Chrysnanda mengatakan, ERP hanya alat. Namun, sikap para pengguna jalan yang diubah demi kelancaran lalu lintas.

"Masalahnya bukan sesederhana itu, namun bagaimana kita meningkatkan kualitas masyarakat agar tertib lalu-lintas. Karena itu dasar untuk mewujudkan urat nadi kehidupan ini bisa aman lancar dan tertib," tegas Chrysnanda, Jumat (5/7/2013).

Menurut Chrysnanda, penentuan dimana lokasi yang akan diberlakukan ERP masih perlu pembahasan lebih lanjut. Ia menambahkan kesadaran pengguna jalanlah yang perlu ditingkatkan agar tidak terjadi kemacetan terus-menerus.

"Tentu akan menjadi sebuah kesepakatan bersama, karena perlu dipikirkan lokasi mana yang akan dijadikan tempat penerapan ERP. Hal ini masih memerlukan suatu kajian. Tapi yang terpenting menurut saya adalah kesadaran masyarakat dulu untuk menjaga ketertiban lalu lintas," ujarnya di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat.

Rencananya, ERP akan diterapkan di beberapa jalan di Jakarta. Di sana,  tiap pengguna harus membayar setiap akan melintas. (Sul/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini