Sukses

Divestasi Bank Niaga Berakhir

BPPN menuntaskan proses divestasi Bank Niaga. Dari pelepasan 71 persen saham milik pemerintah, BPPN meraup dana sekitar Rp 1,5 triliun.

Liputan6.com, Jakarta: Proses divestasi Bank Niaga akhirnya tuntas. Terakhir, Badan Penyehatan Perbankan Nasional meraup dana sekitar Rp 444 miliar setelah melepas 20 persen saham Bank Niaga melalui tiga tahap market placement. Demikian diungkapkan Deputi BPPN Bidang Restrukturisasi Perbankan I Nyoman Sender di Jakarta, Selasa (16/9).

Menurut Sender, sebelumnya, BPPN juga mengantongi dana sebesar Rp 1,057 triliun dari lembaga keuangan asal Malaysia, Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB) melalui strategic sale. Dengan begitu, pelepasan 71 persen saham Bank Niaga milik pemerintah sesuai persetujuan DPR yang dilaksanakan sejak Juli 2002, telah berakhir. Divestasi ini juga menghasilkan pemasukan dana sekitar Rp 1,501 triliun [baca: DPR Tak Lagi Mempersoalkan Harga Saham Niaga].

Sedangkan harga rata-rata per lembar saham Bank Niaga dalam mekanisme terakhir adalah sebesar Rp 28,2. Sender menjelaskan, harga tersebut berarti rasio harga terhadap nilai bukunya lebih tinggi 10,6 persen terhadap harga penjualan 51 persen saham kepada CAHB, November 2002. Ketika itu, harga jual saham Bank Niaga sebesar Rp 26,5 atau 1,48 nilai buku per Juni 2002 [baca: Harga Penawaran Commerce Sudah Final].(ANS/Arfan Yap Bano dan Jhony Akbar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.