Sukses

Libur Panjang Waisak 2025: Borobudur Siap Sambut Puncak Perayaan

Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 M jatuh pada 12 Mei 2025, menciptakan long weekend dan puncak perayaan di Candi Borobudur dengan berbagai kegiatan menarik.

Diperbarui 10 Mei 2025, 21:45 WIB Diterbitkan 10 Mei 2025, 20:39 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Waisak 2569 BE atau 2025 Masehi ditetapkan sebagai libur nasional pada Senin, 12 Mei 2025. Pemerintah juga menetapkan tanggal 13 Mei 2025 sebagai cuti bersama, sehingga masyarakat Indonesia akan menikmati libur panjang empat hari. Puncak perayaan Waisak Nasional tahun ini akan dipusatkan di Candi Borobudur, Jawa Tengah, sebuah lokasi yang sarat makna bagi umat Buddha di Indonesia. Perayaan akan diawali sejak 4 Mei 2025 dan mencapai puncaknya pada tanggal 12 Mei 2025.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga menjadi perayaan budaya dan wisata yang menarik minat banyak orang. Berbagai rangkaian acara telah dipersiapkan untuk menyambut hari raya penting ini, termasuk ritual keagamaan, kedatangan para bhikkhu dari Thailand, kegiatan sosial, dan festival lampion yang akan menambah semarak suasana perayaan.

Waisak sendiri merupakan hari raya terpenting bagi umat Buddha, memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Gautama: kelahiran, pencerahan (Bodhi), dan wafat (Parinibbana). Ketiga peristiwa sakral ini diyakini terjadi pada bulan purnama di bulan Vaisakha (atau Vesakha) dalam kalender lunar Buddha, sehingga tanggal perayaan Waisak berbeda setiap tahunnya. Pemilihan Candi Borobudur sebagai pusat perayaan Waisak sangat tepat, mengingat situs warisan dunia ini merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia dan memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi umat Buddha di Indonesia.

2 dari 3 halaman

Ritual Sakral dan Kirab Waisak

Rangkaian acara Waisak di Candi Borobudur akan diawali dengan berbagai ritual keagamaan yang penuh makna. Salah satu yang paling dinantikan adalah prosesi pengambilan api dharma di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, dan pengambilan air berkah di Umbul Jumprit. Kedua prosesi ini merupakan tradisi penting yang telah berlangsung turun-temurun. Puncak dari ritual keagamaan ini adalah kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, sebuah prosesi yang menyatukan umat Buddha dalam khidmat dan doa.

Selain itu, perayaan Waisak tahun ini juga akan dimeriahkan dengan kedatangan 36 bhikkhu dari Thailand yang melakukan perjalanan spiritual Thudong. Kedatangan mereka akan disambut dengan penuh penghormatan di Candi Borobudur, menambah nuansa spiritual dan internasional pada perayaan tersebut. Kehadiran para bhikkhu ini diharapkan dapat memperkuat silaturahmi antar umat Buddha di Indonesia dan Thailand.

Tidak hanya ritual keagamaan, berbagai kegiatan sosial juga akan diselenggarakan untuk memeriahkan Waisak. Bakti sosial dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur akan menjadi wujud nyata kepedulian umat Buddha terhadap sesama. Hal ini menunjukkan bahwa perayaan Waisak tidak hanya berfokus pada ritual keagamaan, tetapi juga pada tindakan nyata untuk berbagi dan membantu sesama.

3 dari 3 halaman

Festival Lampion dan Semarak Perayaan

Sebagai puncak perayaan, Festival Lampion akan memeriahkan malam hari di Candi Borobudur. Ribuan lampion akan menerangi kompleks candi, menciptakan pemandangan yang indah dan magis. Festival ini diharapkan dapat menarik banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menyaksikan keindahan dan keunikan perayaan Waisak di Indonesia.

Candi Borobudur, dengan struktur megahnya yang melambangkan perjalanan spiritual menuju pencerahan, menjadi latar belakang yang sempurna untuk perayaan Waisak. Arsitektur candi yang unik dan nilai sejarahnya yang tinggi akan semakin menambah kekayaan dan kedalaman makna perayaan ini. Perayaan Waisak di Borobudur juga diharapkan dapat memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Dengan adanya libur panjang, diperkirakan akan banyak wisatawan yang mengunjungi Candi Borobudur selama perayaan Waisak. Oleh karena itu, panitia penyelenggara telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan pengaturan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para pengunjung. Suasana harmoni dan damai diharapkan akan tercipta di Candi Borobudur selama perayaan Waisak.

Perayaan Waisak 2025 di Candi Borobudur tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi perayaan budaya dan wisata yang mempromosikan keindahan dan keragaman Indonesia. Semoga perayaan ini dapat berjalan lancar dan membawa kedamaian serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.