Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny meninggal dunia pada Sabtu (5/10/2024). Mendiang sempat mengeluh sakit sebelum wafat.
Hal ini disampaikan oleh kakak mendiang Romo Benny, Antonius Benny Susetyo di rumah duka Yayasan Gotong Royong, di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dia menuturkan, ini merupakan cerita dari staf mendiang. Di mana kondisi sempat turun seusai acara seminar yang diselenggarakan pada 4 Oktober 2024.
Baca Juga
"Beliau ada tugas BPIP di Pontianak, Jumat seminar dari pagi sampai sore, setelah itu merasa kurang enak badan, karena masuk angin dan minta diantar ke refleksi setelah itu pulang ke hotel," kata Julius seperti dikutip Antara.
Advertisement
Dia menuturkan, sekitar pukul 23.16 WITA salah seorang staf di Pontianak sempat ditelepon oleh Romo Benny, tetapi tidak diangkat. Tak berselang lama, staf itu menelepon balik ke ponsel milik Romo Benny, tetapi tidak mendapatkan jawab.
Karena tak mendapatkan jawaban, staf tersebut langsung menuju kamar hotel yang dihuni oleh almarhum, dia coba mengetuk pintu, tetapi tidak mendapatkan jawab.
"Karena pegang kunci kamar jadi bisa dibuka, setelah berada di dalam dia melihat romo sudah tergeletak. Dari situ langsung memanggil petugas dan dilarikan ke rumah sakit," ucapnya.
Julius menambahkan Romo Benny pada 1 Agustus 2024 sempat berkunjung ke rumahnya dan itu menjadi pertemuan terakhir. Setelah itu, dia dan almarhum hanya saling bertukar kabar melalui pesan singkat.
"Waktu itu sempat WhatsApp dengan saya, karena tanggal 1 Oktober 2024, mas Andreas dilantik jadi anggota DPR RI. Dia tidak bisa hadir, karena ada tugas di Pontianak," katanya.
Adapun jenazah Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukun, Kota Malang, pada Senin, 7 Oktober 2024.
Yudi Latif soal Kabar Romo Benny Meninggal Dunia: Ibarat Petir di Siang Bolong
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny meninggal dunia pada Sabtu (5/10/2024).
Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK Indonesia) Yudi Latif, mengaku kaget dan kehilangan sosok sahabatnya tersebut.
"Sebagai karib, saya mengenal kelebihan dan kekurangannya sebagai manusia. Betapa pun, kabar kematiannya yang mendadak ibarat petir di siang bolong. Sungguh kematian itu menjemput kita secara acak. Bila ajal tiba, malaikat pencabut nyawa akan merenggutnya, tak peduli siapa, berapa usia, kapan, dan di mana," kata Yudi dikutip dari Instagram @yudilatif_official, Sabtu (5/10/2024).
Yudi menuliskan, hidup itu sungguh pendek, sedang kehidupan itu panjang. Maka, tak sepatutnya demi penghidupan kita korbankan kehidupan.
"Orang boleh kaya dan digdaya. Namun, jika kelimpahan harta dan kuasa itu tak menumbuhkan raharja-sentosa bagi kehidupan, maka ia akan mengapung sebentar laksana buih, lantas lenyap disapu gelombang," kata dia.
Advertisement
Stafsus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo Meninggal Dunia
Sebelumnya, Mendiang Romo Benny dikabarkan meninggal dunia di RS Mitra Medika Pontianak, Kalimantan Barat.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi beberapa orang, salah satunya Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid.
Di mana, dia mengonfirmasi kabar Romo Benny meninggal di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu 5 Oktober 2024 pukul 0.15 WIB, sekaligus rencana mendiang akan disemayamkan di Malang.
"Benar (kabar meninggal dunia)," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu.
Meski demikian, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab Romo Benny meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan pers terakhirnya, BPIP memang menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) bertema Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dalam Berbangsa dan Bernegara: Kedaulatan Sumber Daya Alam di Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat.