Sukses

Soal Jadi Wantimpres, Jokowi: Saya Mau Pulang ke Solo

Menkominfo Budi Arie Setiadi sebelumnya menilai, Presiden Jokowi cocok dan layak jika menjadi Wantimpres di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, lebih ingin pilih pulang ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah ketimbang mengisi jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebelumnya menilai, Presiden Jokowi cocok dan layak jika menjadi Wantimpres di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saya mau pulang ke Solo," kata Jokowi sambil terkekeh kepada awak media di IKN, Kamis (12/9/2024).

Saat ditanya kembali soal alasannya, Jokowi hanya mengulang pernyataannya soal ingin pulang ke Solo usai selesai masa jabatan 20 Oktober 2024.

"Pulang ke Solo tanggal 20 nanti, pulang ke Solo," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Menkominfo Budi Arie Setiadi menilai Presiden Jokowi masih terlalu muda untuk pensiun atau buru-buru pulang ke Solo.

Sebab dia meyakini, sosoknya masih dibutuhkan dan memang layak menjadi Wantimpres di pemerintahan Prabowo-Gibran. Tujuannya, sebagai bagian dari politik persatuan dan kemajuan untuk Indonesia.

Budi pun menegaskan, semua elite politik memang lebih baik bersatu membangun Indonesia bersama.

2 dari 2 halaman

Pamit ke Warga Jelang Purnatugas, Jokowi: Maaf Jika Ada Kebijakan Kurang Berkenan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpamitan kepada masyarakat Deli Serdang, Sumatera Utara menjelang purnatugas pada 20 Oktober 2024. Dia juga meminta maaf kepada masyarakat apabila ada policy atau kebijakan yang kurang berkenan.

"Ya saya pamit saja. Saya satu setengah bulan lagi sudah tidak menjabat sebagai presiden. Pamit kepada masyarakat, mohon maaf kalau ada policy-policy yang kurang berkenan," kata Jokowi di Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menghabiskan masa jabatannya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia akan berkantor di IKN selama 40 hari ke depan, dimulai pada pekan ini sampai 19 Oktober 2024 atau sehari sebelum masa jabatannya berakhir.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Istana Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di IKN sudah rampung. Sehingga, Jokowi dapat menggunakannya untuk berkantor di IKN seperti di Istana Merdeka Jakarta.

"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara sudah jadi. Bapak Presiden dapat berkantor di Istana IKN, sebagaimana beliau berkantor seperti biasa di Istana Merdeka Jakarta," jelas Yusuf kepada wartawan, Senin 9 September 2024.

Video Terkini