Sukses

Heru Budi Sebut PT KAI Kurang Responsif Bantu Warga Korban Kebakaran Manggarai di Lahannya

Heru menyampaikan, pihaknya sudah tiga kali mengundang PT KAI hadir dalam rapat bersama Pemprov DKI Jakarta terkait kebakaran di Manggarai. Sayangnya, kata Heru, undangan itu belum direspons.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kurang merespons Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membantu warga korban kebakaran Manggarai. Pasalnya, lahan rumah warga yang terbakar itu milik PT KAI.

Adapun saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah menampung sekitar 450 warga korban kebakaran Manggarai di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan untuk sementara.

"Tanya dengan PT Kereta Api (KAI), karena tanah mereka. Kami Pemda DKI namanya warga kena musibah, kami berikan tempat tinggal sementara. Saya sudah fasilitasi, tapi kayaknya PT KAI kurang respons ya udah," kata Heru di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Heru bilang, warga boleh tinggal di rusun selama 2 hingga 3 bulan ke depan secara gratis, sembari mencari dan membangun tempat tinggal yang baru. Menurutnya, fasilitas yang disediakan itu sesuai kemampuan Pemprov DKI.

Heru juga merespons banyaknya warga yang berspekulasi bahwa kawasan tersebut sengaja dibakar untuk pembebasan lahan PT KAI. Namun Heru membantah anggapan itu.

"Ya enggak lah, enggak, enggak. Yang jelas Pemda DKI enggak ada yang seperti itu. Saya kan tugasnya memperhatikan masyarakat seperti ini sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki Pemda DKI," ungkap dia.

Heru menyampaikan, pihaknya melalui Wali Kota Jakarta Selatan sudah tiga kali mengundang PT KAI hadir dalam rapat bersama Pemprov DKI. Sayangnya, kata Heru, undangan itu belum direspons.

"Pertama ke depan bagaimana lahannya. Kedua, waktu itu kan minta bisa meringankan sama-sama untuk sewa oleh Pak Wali Kota, akhirnya ditampung oleh Dirut Pasar Jaya untuk sewanya," kata Heru Budi.

2 dari 3 halaman

Salurkan 450 Paket Sembako

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau warga korban kebakaran Manggarai yang ditampung Pemprov di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Kedatangan Heru langsung disambut anak-anak yang mengungsi di rusun. Mereka yang bersalaman dengan Heru mendapat hadiah buku tulis dari orang nomor satu di Jakarta ini.

Pada kesempatan itu, Heru membagikan 450 paket sembako kepada warga. Menurut Heru, paket sembako itu merupakan bantuan dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

"Ini ada asosiasi APPBI, beliau telah menyumbang sejumlah 450 paket bagi warga yang lalu terkena korban kebakaran," kata Heru.

Heru menyebut untuk sementara waktu warga korban kebakaran Manggarai bakal tinggal dan difasilitasi di Rusun Pasar Rumput. Sementara ini, warga bisa tinggal di rusun secara gratis.

"Dan sejumlah 450 warga kebakaran tadi, mungkin akan ada kebijakan dari Pak Wali sementara waktu mereka belum mengambil rumahnya, akan diberi waktu 3 bulan, 2-3 bulan untuk mereka bisa kembali ke tempatnya. Dan 3 bulan ini sementara gratis," jelas Heru.

 

3 dari 3 halaman

Jokowi Beri 1.000 Paket Sembako

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyerahkan bantuan berupa 1.000 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak bencana kebakaran di Kecamatan Manggarai, Jakarta Selatan.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretariat Presiden melalui Sekretaris Camat Manggarai, Rudy Cahyadi di Posko Pengungsian Kecamatan Manggarai pada Jumat, 16 Agustus 2024 pagi.

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdiri atas berbagai kebutuhan pokok. Mulai dari, beras, minyak goreng, gula, dan makanan ringan.

Kebakaran yang melanda kawasan Manggarai pada Selasa (13/8/2024) pukul 02.30 WIB lalu telah menimbulkan tantangan besar bagi banyak keluarga.

Laporan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa dalam peristiwa tersebut terdapat dua RW yang terdampak, yakni RW 06 berjumlah 15 RT dan RW 12 berjumlah 6 RT.

Sedikitnya 1.172 KK terdampak bencana tersebut.

Video Terkini