Sukses

Alasan Ayah Tasripin Tinggalkan Anak-anaknya ke Kalimantan

Selama 6 bulan, Tasripin (12) dan tiga adiknya ditinggal sang ayah, Kuswito (41), bekerja ke Kalimantan.

Selama 6 bulan, Tasripin (12) dan tiga adiknya ditinggal sang ayah, Kuswito (41), bekerja ke Kalimantan. Selama itu pula ia menjadi tulang punggung untuk adik-adiknya.

Setelah kembali bertemua anak-anaknya di Banyumas, Jawa Tengah, Kuswito mengaku bahwa ia memilih bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit di Ketapang karena terpaksa lantaran bingung mengurus anak-anak sejak istrinya, Satinah (37), meninggal dunia 2 tahun lalu. Menurut dia, penghasilan sebagai buruh tani sebesar Rp 15 ribu per hari tidak mencukupi kebutuhan keluarga.

"Oleh karena itu, saya memutuskan berangkat ke Kalimantan untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit. Penghasilan di sana cukup besar karena dalam 2 minggu bisa memperoleh uang Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta," ungkap Kuswito di Banyumas, Sabtu (20/4/2013).

Sebagian penghasilan itu, kata dia, dikirimkan melalui rekening kakaknya untuk anak-anaknya. Akan tetapi, lanjut dia, uang itu ternyata tidak mencukupi kebutuhan anak-anak.

Tasripin sejak 6 bulan lalu ditinggal pergi ayah dan kakak sulungnya, Natim (21), karena bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit di Kalimantan. Sementara ibundanya, Satinah (37), telah meninggal dunia 2 tahun lalu akibat tertimpa batu saat menjadi buruh penambang pasir di desanya.

Oleh karena itu, Tasripin yang telah putus sekolah sejak kelas 3 SD berusaha menghidupi adik-adiknya dengan menjadi buruh serabutan di kampung halamannya, Dusun Pesawahan, Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas.

Kegigihan Tasripin dalam menghidupi adik-adiknya ini mendapat perhatian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden SBY mengutus Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi Hariyanto untuk mengunjungi dan memberi bantuan kepada Tasripin dan adik-adiknya. (Ant/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini