Sukses

Gegara Viral, Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu Gagal Liburan dan Hanya Termenung di Hotel

Polisi mengungkapkan alasan pengemudi fortuner arogan menggunakan pelat dinas TNI saat mudik 2024. Itu dilakukan agar dia terhindar dari kebijakan ganjil genap.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkapkan alasan pengemudi fortuner arogan menggunakan pelat dinas TNI palsu saat mudik 2024. Itu dilakukan agar dia terhindar dari kebijakan ganjil genap. 

"Jadi dia pakai pelat nomor dinas TNI supaya bisa mengatasi ganjil genap," ucap Kanit 2 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Anggi Fauzi Hasibuan, Rabu (17/4/2024).

Namun di tengah jalan, tepatnya Km 57 Tol Cikampek, dia terlibat bersitegang dengan pengendara lain. Dia pun sempat mengaku adik dari seorang jenderal purnawirawan TNI. 

Aksinya itu pun menjadi viral. Hal itu disadari oleh PGWA setelah dihubungi oleh seseorang. Akibatnya, niat liburan terhalang.

"Dia hanya di hotel merenung," ucap dia.

Saat ini, polisi masih mencari barang bukti berupa pelat dinas TNI palsu yang terpasang di mobil Toyota Fortuner milik pria berinisial PGWA. pelat nomor dinas yang dipalsukan telah dibuang di kawasan Bandung. 

"Pelat TNI nya sudah dibuang di daerah Lembang dan sekarang masih dicari anggota di sekitar lokasi di Lembang. Anggota lagi mengarah ke sana," kata Anggi.

Asal Usul Pelat Dinas TNI

Polisi mengungkap asal-usul pelat dinas TNI yang dipalsukan oleh pengemudi Toyota Fortuner berinisial PWGA. 

Kanit 2 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan menerangkan, PWGA merupakan seorang warga sipil. Namun, dia memiliki kakak yang berstatus Purnawirawan Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad).

"Jadi dia memang bukan anggota TNI. Kakaknya itu pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikan lah pelat nomor dinas itu," kata Anggi kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelat Dinas TNI Dilakukan Pemutihan

Anggi mengatakan, pelat dinas 84337-00 semestinya dipergunakan oleh kakaknya. Namun, kakak tersangka inisial T hanya diizinkan menggunakan hanya sampai tahun 2018.

"Lalu pada 2019 itu dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," ucap Anggi.

Anggi mengatakan, pelat dinas 84337-00 kini diterbitkan atas nama Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi. Hal itu karena dia sekarang tercatat merupakan dosen di Universitas Pertahanan (Unhan).

"Jadi tahun 2020 Pak Asep Adang ini dosen di Unhan, diberikan dia nomor dinas oleh Mabes TNI. Dengan nama Pak Asep tersebut serta jenis kendaraan yang berbeda," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.