Sukses

Contra Flow dan One Way Masih Diberlakukan, Jasa Marga Operasikan 21 Gardu di GT Cikampek Utama

Demi mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju arah Semarang melalui Jalan Tol Trans Jawa pada arus mudik lebaran 2024, Jasa Marga atas diskresi kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas yang dimulai sejak Jumat 5 April 2024 hingga hari ini, Sabtu (6/4/2024).

Liputan6.com, Jakarta Demi mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju arah Semarang melalui Jalan Tol Trans Jawa pada arus mudik lebaran 2024, Jasa Marga atas diskresi kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas yang dimulai sejak Jumat 5 April 2024 hingga hari ini, Sabtu (6/4/2024).

Adapun, hingga pukul 22.00 WIB, contra flow 2 jalur dari KM 47 sampai dengan KM 72 Jalan Tol Jakarta-Cikampek masih dilakukan. Selain itu, one way lokal di KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang ke KM 442 GT Bawen Jalan Tol Semarang-Solo yang dimulai sejak pukul 16.00 hari ini, masih juga diterapkan.

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, Jasa Marga menyiapkan penambahan petugas pengarah lalu lintas maupun petugas bantu transaksi serta penambahan fasilitas dan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas.

"Untuk memastikan pengguna jalan terlayani dengan baik, Jasa Marga mengoptimalkan pelayanan di GT Kalikangkung dengan 10 gardu tol operasi, 7 Gardu Oblique Approach Booth (OAB/gardu miring) serta penyiagaan 20 mobile reader dan tambahan petugas untuk melayani transaksi dari arah Jakarta," kata dia dalam keterangannya.

Sementara itu di GT Cikampek Utama, Faiza menambahkan, saat ini Jasa Marga mengoperasikan total 21 gardu tol operasi ke arah Trans Jawa yang juga didukung oleh penyiagaan 26 unit mobile reader dan penambahan petugas.

"Untuk kelancaran perjalanan selama pemberlakuan rekayasa lalu lintas, Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan untuk dapat memastikan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan saldo e-toll (Jakarta tujuan Semarang minimal 500 ribu rupiah dan Jakarta tujuan Surabaya minimal 1 juta rupiah) untuk menghindari antrean di gerbang, menghindari waktu favorit dalam perjalanan yaitu setelah berbuka puasa dan sahur serta membawa perbekalan yang cukup,"ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Mengambil Contra Flow untuk Menuju Bandung

Faiza menuturkan, bagi pengguna jalan yang menuju Bandung, agar tidak mengambil jalur contra flow karena tidak akan bisa mencapai jalan tol arah Cipularang.

Selain itu, untuk pengguna jalan di jalur one way agar tidak berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat.

"Mematuhi batas kecepatan, tidak berpindah jalur atau zig-zag secara tiba-tiba dan pengguna jalan yang mengambil jalur One Way dapat menggunakan Rest Area pada jalur arah sebaliknya,” ujar Faiza.

Sebelumnya, sebanyak 551.876 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek jelang hari raya Idul Fitri 2024. Data itu dihimpun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dari Rabu, 3 April 2024 hingga Jumat, 5 April 2024.

"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung)," kata Faiza.

3 dari 3 halaman

551.876 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

 

Faiza menjelaskan, terjadi kenaikan volume kendaraan sebesar 33,17 persen jika dibandingkan lalu lintas normal.

Sementara itu, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 302.951 kendaraan menuju arah timur yaitu Trans Jawa dan Bandung, 150.793 kendaraan menuju arah barat yakni Merak, dan 98.132 kendaraan menuju arah selatan yaitu puncak.

Faiza mengatakan, Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dengan jumlah kendaraan yang akan meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama adalah sebanyak 259 ribu kendaraan.

"Naik 66,8 persen terhadap lalin normal," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini