Sukses

Surya Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo, PDIP Singgung soal Intimidasi ke Parpol

Hasto lantas menyinggung soal intimidasi tidak hanya diarahkan kepada parpol bahkan hingga saksi MK.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespon soal ucapan selamat Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hasto menilai pasti ada hal lain dibalik pernyataan NasDem.

“Sikap politik partai NasDem kami tidak bisa ikut campur tangan. Tentu saja ada aspek-aspek yang tidak terungkap ke publik,” kata Hasto dikutip Jumat, (22/3/2024).

Hasto lantas menyinggung soal intimidasi tidak hanya diarahkan kepada parpol bahkan hingga saksi MK.

“Jangankan sebuah partai, saksi-saksi yang akan memberikan testimoni kesaksian di MK pun banyak dilakukan intimidasi," kata dia.

Berbeda dengan NasDem, Hasto menegaskan PDIP tetap akan melakukan perlawanan atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

"Kami berdiri pada ajaran Bung Karno yang ketika membangun semangat rakyat beliau mengatakan jangankan sebuah bangsa, cacing saja itu kalau terinjak-injak dia akan kluget-kluget melakukan perlawanan. Perlawanan secara terukur akan kami lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, NasDem menyatakan menerima hasil Pemilu 2024. “Partai Nasdem menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden," ujar Surya Paloh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prabowo-Gibran Menang, Surya Paloh Buka Peluang NasDem Gabung Pemerintah: Tapi Bukan Prioritas

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, partainya belum menentukan sikap terkait arah politiknya usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun Surya Paloh tak menutup kemungkinan NasDem akan bergabung dengan pemerintah. 

Hal tersebut disampaikan Surya Paloh di Nasdem Tower usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Rabu 20 Maret 2024 malam.

"Saya pikir bergabung dengan pemerintahan, baru saya pikir bukan prioritas ya," kata dia.

Surya Paloh mengatakan, diumumkannya pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU tidak serta-merta langsung mengubah sikap politik Partai Nasdem.

"Kemungkinan tetap bergabung ataupun tidak bergabung (pemerintah) posisinya sama hari ini. Jadi saya pertegas, tidak merupakan prioritas untuk segera bergabung," ujar dia.

Surya Paloh menyampaikan, Partai Nasdem berharap Pemilu 2024 menghasilkan pemerintahan lebih hebat dan lebih kuat, lebih solid, lebih mantap untuk menjalankan roda administratif pemerintahan.

"Itu harapan dari Partai NasDem," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Surya Paloh menyatakan bahwa Partai NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilu 2024. Diketahui, KPU RI telah membacakan hasil rekapitulasi pada Rabu (20/3/2024) malam.

"Partai NasDem menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu, baik pemilihan anggota legislatifnya (Pileg) maupun pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres)," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

3 dari 3 halaman

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada Seluruh Partai Politik Peserta Pemilu Legislatif 2024, dan ketiga pasangan calon yang telah mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden pada Pemilu 2024," sambungnya.

Selain itu, Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Pemenang Pilpres 2024," ujarnya.

Atas berbagai catatan yang ada, Partai NasDem ditegaskannya berkomitmen untuk berada dalam kehendak untuk terus-menerus memperbaiki kehidupan demokrasi dan politik.

"NasDem selalu siap, terbuka, serta telah menjalin komunikasi dan korespondensi dengan berbagai kelompok masyarakat sipil, akademisi, para tokoh, cendekiawan, guru besar, hingga media sebagai pilar demokrasi keempat, guna mewujudkan komitmen tersebut," ungkapnya.

Selain itu, Partai NasDem disebutnya menyadari bahwa partai politik hanyalah satu dari sekian pilar demokrasi. NasDem juga menyadari, politik tidak saja membutuhkan otoritas yang kuat akan tetapi juga praktik checks and balances yang sehat.

"Oleh karena itu, selain perlu membangun sistem politik dan kekuasaan yang sehat, kita juga membutuhkan kecerdasan politik warga negara yang kuat," paparnya.

"Partai NasDem mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan atau kelompok di dalam upaya mencari keadilan pascapemilu," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini