Sukses

Infografis Erick Thohir Bakal Pangkas BUMN Jadi Hanya 30

Kementerian BUMN merancang peta jalan periode 2024–2034. Menurut Erick Thohir, hal itu terkait rencana konsolidasi perusahaan pelat merah, termasuk memangkas jumlah perusahaan BUMN menjadi 30.

Liputan6.com, Jakarta - Erick Thohir kembali melakukan gebrakan terhadap kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpinnya. Kementerian BUMN telah merancang road map atau peta jalan untuk periode 2024–2034.

Menurut Erick Thohir, peta jalan tersebut terkait rencana konsolidasi perusahaan pelat merah. Termasuk memangkas jumlah perusahaan BUMN menjadi 30.

"Kalau bisa BUMN berjumlah 30-an. Sekarang menjadi 41 pun baru tahun ini. Nah ke depan 30-an," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024.

Sejak awal menjabat pada 2019, Erick memang merencanakan pengurangan jumlah perusahaan BUMN. Pada Juni 2020, Kementerian BUMN telah mengurangi jumlah entitasnya dari 142 perusahaan menjadi 107 perusahaan.

Pengurangan itu sebagai bagian dari program restrukturisasi BUMN. Tujuannya meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.

Erick menekankan BUMN harus memiliki 3 pilar. Pertama, BUMN harus menjadi korporasi yang sehat agar dapat berkontribusi terhadap pendapatan negara melalui pajak dan dividen.

Pilar kedua, BUMN harus memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi. Adapun pilar ketiga, BUMN harus menjadi penggerak ekonomi kerakyatan.

Jumlah perusahaan BUMN akan dipangkas menjadi sekitar 30. Merujuk data PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA, saat ini ada 22 BUMN sakit yang 7 di antaranya sudah dibubarkan. BUMN mana saja? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Infografis Erick Thohir Bakal Pangkas BUMN Jadi Hanya 30

3 dari 3 halaman

Infografis Deretan BUMN Sakit dan Dibubarkan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini