Sukses

Tanggul Jebol, Warga Vila Nusa Indah Bogor Dihantui Banjir Besar

Tanggul penahan banjir di Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, longsor.

Liputan6.com, Jakarta Tanggul penahan banjir di Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, longsor.

Dampak dari tanggul jebol ini, masyarakat di 16 rukun warga (RW) cemas karena kawasan permukiman mereka terancam banjir bila tinggi muka air (TMA) Sungai Cileungsi meningkat.

Tanggul penahan luapan Sungai Cileungsi longsor sepanjang 30 meter pada Minggu (3/3/2024) malam. Longsor disebabkan oleh terjangan aliran sungai yang meluap.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas KP2C, Puarman, mengatakan tanggul yang berada di jalan utama kawasan Vila Nusa Indah 2 terpantau retak dan mengalami penurunan tanah secara bertahap pada Minggu (3/3/2024).

"Awalnya, Minggu pagi terpantau penurunan tanah sedalam 7 sentimeter (cm). Sore hingga petang turun lagi dari 40 sentimeter menjadi 100 sentimeter," ucap Puarman di Desa Bojongkulur, Gunungputri, Bogor, Senin (4/3/2024).

Tanggul penahan banjir yang berada di tepi Sungai Cileungsi tersebut akhirnya longsor menjelang tengah malam, seiring intensitas hujan yang sangat tinggi.

"Tanggul sepanjang 30 meter akhirnya longsor bersamaan tinggi muka air Cileungsi naik mencapai 160 sentimeter pada Minggu malam," ungkap Puarman.

Menurutnya, tanggul setinggi 6 meter tersebut menjadi benteng bagi warga di 10 RW, yang berpenghuni sekitar 1.300 KK. Bila tinggi muka air Sungai Cileungsi naik atau Siaga 1, tak menutup kemungkinan banjir dapat meluas ke enam RW lainnya di kawasan itu.

"Jika debit air naik, yang kebanjiran bukan hanya di Perumahan Vila Nusa Indah 2 saja, tapi bisa meluas sampai Vila Nusa Indah 1," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Lapor ke BBWS Ciliwung-Cisadane untuk Diperbaiki

Untuk itu, kata Puarman, tanggul harus segera diperbaiki demi keamanan dan keamanan warga sekitar. Apalagi kawasan ini menjadi daerah langganan banjir setiap musim hujan.

"Warga sangat waswas, takut banjir besar. Makanya, kami dan warga meminta perbaikan ini menjadi prioritas pemerintah," ucap Puarman.

Puarman mengatakan pihaknya sudah menyampaikan terkait kejadian longsor di kawasan itu kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane.

"Tadi pagi petugas dari BBWS langsung meninjau lokasi. Ya kami minta supaya segera diperbaiki," ujar Puarman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.