Sukses

Jokowi: Smelter Freeport Beroperasi Juni 2024, Rekrut 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.

Dia menuturkan industri pengolahan tembaga ini nantinya akan merekrut 20 ribu anak-anak muda Indonesia untuk bekerja.

"Insya Allah nanti di bulan Juni pada tahun ini industri smelter PT Freeport yang akan mengolah tembaga dan mungkin juga ada emasnya berton-ton akan mulai beroperasi dan akan merekrut anak-anak muda kita," kata Jokowi saat membuka Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/3/2024).

"Mungkin lebih dari 15 ribu atau 20 ribu untuk bekerja di sana," sambungnya.

Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.

Jokowi menyampaikan bahwa selama 55 tahun tembaga yang merupakan sumber daya alam Indonesia diekspor dalam bentuk mentah oleh PT Freeport. Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.

"Bayangkan 55 tahun, dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sulit Membujuk

Dia mengungkapkan sulitnya membujuk PT Freeport membangun industri smelter tembaga. Kendati begitu, Jokowi tak mau Indonesia terus kehilangan nilai tambah dan kesempatan kerja akibat ekspor bahan mentah tembaga.

"Tidak mudah, mengajak mereka untuk membangun industri smelter itu karena sudah terbiasa mengirim bahan mentah, dikirim ke Jepang, ada yang dikirim ke Spanyol. Industri smelternya ada di sana," ujar Jokowi.

"Berarti kita kehilangan nilai tambah yang pertama. Yang kedua, kita kehilangan yang namanya kesempatan kerja bagi anak bangsa," sambung dia.

 

3 dari 3 halaman

Peran BUMN

Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.

"Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini