Sukses

Pekerja Proyek TPT Tertimbun Longsor di Bogor, 1 Orang Masih Pencarian

Ada empat orang pekerja yang tertimbun material longsor. Tiga orang berhasil diselamatkan, satu orang lagi bernama Uus masih pencarian.

Liputan6.com, Jakarta - Tebing setinggi kurang lebih 10 meter longsor di Kampung Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (28/2/2024). Empat orang tertimbun material longsor. Tiga orang sudah berhasil dievakuasi dan satu diantaranya masih pencarian.

Kempat orang yang tertimbun merupakan pegawai bangunan yang sedang mengerjakan proyek tembok penahan tebing (TPT) di tepi Sungai Cibalok.

"Ada empat orang pekerja yang tertimbun, 3 orang berhasil diselamatkan, satu orang lagi namanya Uus masih pencarian," kata Kokom (57) warga setempat.

Kokom mengatakan satu korban yang telah dievakuasi menderita luka cukup parah akibat tertimpa bongkahan turap.

"Satu orang luka parah di kepala dan kaki. Tadi langsung dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Kepala Satlak BPBD Kota Bogor, Hidayatullah mengatakan dari empat korban, tiga diantaranya berhasil dievakuasi dengan selamat.

Sedangkan satu atas nama Uus asal Jampang, Kabupaten Sukabumi, hingga pukul 13.30 WIB, masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.

"Satu orang korban lainnya masih dalam pencarian tim gabungan," ujar Hidayatullah.

Hidayatullah menjelaskan bencana longsor terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Peristiwa bermula saat belasan pekerja sedang membangun turap di tepi Sungai Cibalok.

Tiba-tiba tebing setinggi kurang lebih 10 meter longsor dan menyeret material turap, termasuk empat orang yang sedang bekerja.

"Diduga tebing bagian bawah tergerus arus Sungai Cibalok sehingga memicu longsor," ucap Hidayatullah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Longsor di Sukamakmur Bogor Timbun 3 Bangunan

Tebing di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, longsor pada Jumat (2/2/2024).

Material longsor menimbun tiga bangunan dan menutup satu-satunya akses keluar masuk warga yang tinggal di Gunung Siem.

 Kapolsek Sukamakmur Iptu Supratman mengatakan dampak pergerakan tanah yang memicu longsor tebing selebar 100 meter dan panjang 200 meter mengakibatkan puluhan warga terisolir.

"Ada tujuh unit rumah warga di sana dan terisolir karena akses jalan terputus. Saat ini sebanyak 27 jiwa mengungsi sementara ke rumah warga bernama Somani," ujar Supratman, Sabtu (3/2/2024).

Selain terisolir, tiga bangunan yang berada di bawah tebing tersebut rusak parah tertimbun material longsoran.

Adapun bangunan yang tertimbun yakni kumbung jamur, satu kandang kambing, satu kandang sapi, dan satu bangunan vila.

"Tim gabungan sedang berupaya melakukan penanganan dan menyingkirkan material longsoran dan memberikan bantuan," kata dia.

Supratman menyampaikan musibah longsor terjadi pada Jumat dini hari. Hujan deras mengguyur wilayah setempat dengan waktu yang cukup lama. Tebing tersebut tidak kuat menahan beban air hingga terjadi longsor.

"Tanda-tanda akan longsor sudah mulai terlihat pada Kamis malam, awalnya sedikit-sedikit tanah bergerak dan Jumat dini hari akhirnya longsor," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.