Sukses

Kapolda Metro Jaya Minta Anggota Jaga Netralitas, Beri Instruksi Amankan TPS

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengingatkan anggotanya untuk tetap menjaga netralitas selama mengawal pelaksanaan pemungutan suara pada pemilu 2024. Dia meminta jajaran untuk tidak melakukan hal-hal yang mencoreng nama baik institusi.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengingatkan anggotanya untuk tetap menjaga netralitas selama mengawal pelaksanaan pemungutan suara pada pemilu 2024. Dia meminta jajaran untuk tidak melakukan hal-hal yang mencoreng nama baik institusi.

"Koordinasi selalu dengan petugas di TPS, jangan lakukan hal-hal kontraproduktif yang dapat menyudutkan institusi Polri maupun TNI, pesan saya untuk menjaga netralitas kita," kata Karyoto, Selasa (13/2/2024).

Karyoto menjelaskan menjaga netralitas diantaranya tidak berpihak ke salah satu paslon atau partai politik. Bahkan, tempat-tempat yang termasuk bagian dari unsur tim pemenangan, salah satu paslon harus dihindari.

"Cermati tempat di menginap anggota akan tinggal menginap atau sekedar duduk minum kopi, dan jangan berbicara yang mengarahkan dukungan atau menjatuhkan elektabilitas salah satu paslon atau partai politik," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Kategori TPS

Karyoto berharap proses pemungutan dan perhitungan suara berjalan dengan baik, aman dan lancar. Karyoto mengelompokkan menjadi tiga kategori yakni TPS kurang rawan, TPS rawan dan TPS sangat rawan. Adapun, TPS kurang rawan ada 64.333 TPS, TPS rawan 976 TPS, dan TPS sangat rawan 21 TPS.

"Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana masing-masing personel untuk memahami tugas dan tanggung jawab yang diembannya, serta bagaimana memahami prosedur di TPS serta terhadap surat dan kotak suara yang ada," ujar dia.

"Di mana selain di TPS, juga perlu ada pengawalan dan pengamanan kotak suara dari TPS, ke PPS, dan PPK, sampai akhir di kantor KPU RI," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini