Sukses

Kaesang Pangarep Terinspirasi Ide Puluhan Pelaku Start -Up di Tangerang

]Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengaku, banyak tertarik dengan program para pelaku start up untuk dikembangkannya ke dalam partai.

Liputan6.com, Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ajak puluhan pelaku Start-up di Tangerang dan sekitarnya, untuk membicarakan digitalisasi di bidang wirausaha. Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengaku, banyak tertarik dengan program para pelaku start up untuk dikembangkannya ke dalam partai.  

Dari pertemuan tersebut, Kaesang banyak mendengar program start-up dari berbagai bidang. Mulai dari teknologi pengajaran, kesehatan, make-up artis, hingga pemantauan media sosial, yang bisa digunakan untuk pergerakan para calon legislatif.

Misalnya, ada pelaku start-up yang memiliki teknologi untuk melihat kegiatan para caleg atau kader PSI di media sosial. Sehingga, siapa caleg yang menggunakan sosial media dengan bijak, melakukan ujaran kebencian atau tidak, bisa terpantau oleh partai.

Juga ada start up dibidang penelitian, di mana produknya sudah bisa digunakan untuk kekebalan tubuh terhadap COVID-19, dan bentuk penelitian lainnya.

Mendengar hal tersebut, Kaesang yang didampingi sang istri, Erina, serta Isyana Bagoes Oka sebagai Dewan Pembina dan pengurus partai lainnya, mengaku takjub dengan pemikiran para start-up ini.

“Ini kita kumpul-kumpul dengan start up yang ada di sini, dan melihat apa yang bisa dikerjasamakan. Mungkin nanti setelah Pemilu, misalnya ada sekolah kaderisasi partai, nanti secara digital blockchain, semuanya kita garap,” tutur Kaesang.

Kaesang berjanji akan lebih menyeriusi kerja sama dengan para pelaku start up selepas Pemilu 2024. Sebab, sangat sejalan dengan digitalisasi serta PSI yang lebih anak muda.

“Pokoknya PSI lebih anak muda,” ujar Kaesang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Titip Gibran

Datangi Tangerang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menitip pesan kepada para kader partai dan simpatisan Jokowi, untuk memenangkan sang kakak, Gibran Rakabuming untuk satu putaran pada Pemilu 2024 di wilayah tersebut, Selasa (2/1/2024).

Hal tersebut diungkapkan Kaesang pada pertemuan organisasi relawan di wilayah Kabupaten Tangerang. Dia pun meminta untuk mensukseskan Pemilihan Presiden dan memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming satu putaran.

"Yang penting satu putaran, yang penting PSI bisa lolos, yang pengen saya gaungkan adalah coblos Gibran 1 putaran, itu satu. Lalu, yang ikut Jokowi, milih PSI," ujar Kaesang.

Kaesang pun berkali-kali menitipkan pesan, untuk kemenangan sang kakak pada Pilpres 2024. 

"Saya juga titip kakak saya Mas Gibran, yang kayaknya beliau karena masih menjabat wali kota mobilitasnya hanya di Sabtu Minggu, jadi yang muter pasti saya salah satunya. Jadi Izin dengan hormat saya titip Mas Gibran,"kata dia.

Sementara, pertemuan dengan para kader, relawan dan berbagai simpatisan tak berlangsung pada satu titik saja. Melainkan Kaesang bergerak merata ke Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. 

 

3 dari 3 halaman

Kaesang Sebut Gibran, Jokowi Versi Lebih Baik

Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyebut sang kakak, Gibran Rakabuming Raka adalah versi yang jauh lebih baik dari ayahnya, Jokowi.

Hal itu disampaikannya saat dirinya menjawab salah satu pertanyaan dari mahasiswa.

"Saya rasa walaupun ini katakanlah politik dinasti tapi teman-teman sekarang sudah lihat kualitasnya. Seperti kaya kemarin (debat cawapres), saya rasa ini adalah versi yang jauh lebih baik dari Pak Presiden, itu saja," ucap Kaesang ditemui di Kopi Kita, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/12/2023).

Tak hanya itu, Kaesang juga menjawab pertanyaan tentang bagaimana sang ayah, Jokowi mendidik anak-anaknya yang kini berkecimpung di dunia politik.

Ia menjawab bahwa ayahnya mengajarkan dirinya dan sang kakak, Gibran untuk tidak angkuh.

"Sebenarnya simple, salah satu yang diajarkan ke kami adalah tidak boleh jumawa. Salah satunya itu dan kita tidak boleh namanya merendahkan orang lain. Ketika kita merendahkan orang lain, kita meninggikan diri sendiri, itu pasti direndahkan. Nah ketika kita direndahkan orang lain, itu pasti itu nanti ditinggikan," ucap Kaesang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.