Sukses

Tebing 15 Meter di Puncak Bogor Longsor, Timpa Vila dan 2 Kendaraan

Tak hanya bangunan dan kendaraan, longsor di kawasan Puncak ini juga menutup akses menuju kawasan Villa Spring Water.

Liputan6.com, Bogor - Tebing setinggi 15 meter di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, longsor. Selain menimpa bangunan vila, meterial longsor menimbun dua kendaraan roda dua.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Dani Hamdani mengatakan peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (24/12/2023).

"Longsor menimpa bangunan di Vila Spring Water dan dua motor milik satpam vila tersebut," kata Dani.

Tak hanya bangunan dan kendaraan, longsor di kawasan Puncak ini juga menutup akses menuju kawasan Villa Spring Water.

"Badan jalan juga ambles dan terbelah karena pergerakan tanah," ujar Hamdani.

Menurutnya, longsor disebabkan pengikisan aliran kali yang berada di bawah tebingan. Selain itu, tanah yang labil juga menjadi faktor penyebab longsor.

"Waktu kejadian kondisinya tidak sedang hujan. Dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasutri Tewas Tertimbun Longsor

Sepasang suami istri (Pasutri) tewas tertimbun longsor di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor pada Minggu (26/11/2023) malam.

Korban atas nama Rahmat (39) dan Eva (36) tertimbun material longsoran saat sedang tidur pulas. Tebing setinggi kurang lebih 7 meter ambrol dan menimpa kamar tidur korban saat wilayah Bogor diguyur hujan deras.

Kepala Desa Petir Sukardi mengatakan, korban ditemukan tewas tertimbun longsor tepat di dalam kamar mereka sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kemungkinan besar saat kejadian korban sedang tidur," ujar Sukardi, Senin (27/11/2023).

Jenazah pasangan suami istri tersebut sudah dimakamkan siang tadi di tempat pemakaman umum (TPU), tak jauh dari rumah korban.

"Pasangan suami istri ini memang tinggal berdua saja di rumah tersebut," ucapnya.

Sukardi berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera melakukan penanganan longsor di wilayahnya itu. Sebab khawatir terjadi longsor susulan mengingat curah hujan di Bogor sangat tinggi.

"Secepatnya di lokasi itu harus diantisipasi apakah dibangun bronjong sementara. Dan ke depannya apakah rumah-rumah di lokasi longsoran harus direlokasi atau tidak, ini perlu dikaji oleh pemda," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.