Sukses

Bisa Picu Keributan, Polisi Larang Warga Bogor Bunyikan Petasan saat Perayaan Tahun Baru 2024

Bismo menjelaskan penggunaan petasan dilarang karena dapat memicu keributan dan keselamatan masyarakat. Perayaan malam tahun baru hanya boleh menyalakan kembang api.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi melarang penggunaan petasan pada perayaan Tahun Baru 2024 di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Bukan kembang api ya, tapi petasan atau mercon itu nggak boleh karena sifatnya bahan peledak, kalau kembang api nggak (diizinkan)," kata Kapolresta Bogor Kombes Bismo Teguh Prakoso, Senin (18/12/2023).

Bismo menjelaskan penggunaan petasan dilarang karena dapat memicu keributan dan keselamatan masyarakat. Perayaan malam tahun baru hanya boleh menyalakan kembang api.

"Orang bisa terprovokasi, tersinggung dan lain sebagainya. Karena jika melihat ada orang yang mau menyalakan petasan di jalanan untuk segera melaporkan ke petugas," ucap Bismo.

Tak hanya melarang penggunaan petasan, untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat polisi juga akan merazia minuman keras yang dijual di warung-warung pinggir jalan.

"Mulai hari ini kami gencar lakukan operasi minuman keras, karena ini menjadi salah satu penyebab kerawanan kamtibmas," kata Bismo.

Menurutnya ada sejumlah lokasi di Kota Bogor yang berpotensi sebagai tempat perayaan malam tahun baru, diantaranya tempat wisata, alun-alun, taman dan lainnya. Lokasi tersebut akan menjadi fokus pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan.

"Untuk larangan berkerumun di lokasi keramaian nanti akan dibicarakan dulu dengan Pak Wali Kota, tapi apapun kebijakannya tetap kami amankan lokasi itu," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Amankan Natal dan Tahun Baru di Jakarta, 4.041 Personel Gabungan Dikerahkan

Polda Metro Jaya bersama dengan TNI mengerahkan 4.041 personel dalam operasi lilin Nataru 2023. Operasi tersebut dalam rangka pengamanan menyambut Natal dan pergantian tahun baru 2023-2024.

"Kita sama-sama tahu ini jadi ritual tahunan, masyarakat yang beragama nasrani, dan karena kita ini kota perantauan banyak sekali yang merayakan di luar daerah, sehingga pergerakan masyarakat dari Jakarta ke luar daerah menggunakan transportasi udara, laut dan darat," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/12/2023).

 Dalam rangka menyambut liburan natal dan tahun baru diperkirakan mobilitas pengendara akan meningkat baik jalur darat, udara ataupun laut. Diperkirakan dalam libur Nataru kali bakal berlangsung panjang.

Untuk proses pengamanan tersebut, kata Karyoto, dia mengaku sudah memiliki modal pengalaman pada saat Operasi Ketupat 2023.

"Darat pun terbagi ke kendaraan pribadi, umum dan sepeda motor belajar dari pengamanan lebaran, kami juga antisipasi kalau liburnya agak panjang nanti ini jadi mudik yang berpotensi lebih banyak lagi karena masih ada 4-5 hari untuk pulang kampung dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur baik jalan tol dan jalan arteri," ucap Karyoto.

"Dan kalau memang terjadi luapan yang luar biasa karena mungkin yang tahun barunya juga pada pulang kampung, rekayasa-rekayasa sangat tergantung situasi," kata dia.

Adapun pada Operasi Lilin kali ini, sejumlah Polsek dan Polres hingga TNI membuka jasa penitipan kendaraan. Kapolda Metro Jaya itu memerintahkan agar jajarannya betul menjalankan amanah yang telah dititipkan dari masyarakat.

"Saya yakin kami dari kepolisian dan TNI yang mempunyai halaman cukup luas, kalau memang ada masyarakat yang menitipkan, saya minta untuk diterima dan jaga, bukan hanya diterima saja tapi dijaga juga," ucap dia.

 

3 dari 4 halaman

Operasi Lilin Digelar 22 Desember 2023 - 2 Januari 2024

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, mengatakan pengamanan ini dilakukan melalui Operasi Lilin 2023/2024 yang diselenggarakan sejak 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024. Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, mulai dari contra flow, maupun one way.

"Divisi Humas Polri melalui Satgas Humas dalam Operasi Lilin 2023 melaksanakan kegiatan operasi mulai dari tahapan pengawalan, pelaksanaan hingga pengakhiran dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2023," ungkap Sandi, Senin (18/12/2023).

Irjen Sandi menyebut, terdapat 129.923 personel yang dikerahkan dalam melakukan pengamanan. Menurutnya, akan ada puncak arus kendaraan pada 22-23 Desember 2023 dan arus balik pada 26-27 Desember 2023.

Dalam operasi ini, personel Humas Polri harus memperkuat sinergitas bersama stakeholder lain. Selain itu, memastikan sosialisasi aturan yang berlaku selama libur Nataru.

"Polri diharapkan dapat mengimbau pemudik agar melaporkan rumah yang ditinggalkan kepada kantor polisi terdekat, sehingga nantinya dapat didatakan dan dilaksanakan patroli," jelas Sandi.

Lebih lanjut, Polri juga akan menyediakan fasilitas lokasi lahan parkir di kantor polisi bagi pemudik yang mau menitipkan kendaraannya. Selain itu dalam peringatan malam pergantian tahun, masyarakat akan banyak melaksanakan aktivitas di tempat-tempat keramaian, seperti pusat perbelanjaan dan pusat hiburan.

 

4 dari 4 halaman

Pengamanan Ekstra di Titik Kumpul Masyarakat

Sandi menilai, harus melalukan pengamanan ekstra pada titik-titik kumpul masyarakat agar terwujud rasa aman masyarakat yang hendak melaksanakan Natal maupun malam pergantian tahun.

"Tentunya Polri juga memiliki tugas untuk mengamankan rangkaian ibadah umat nasrani yang melaksanakan rangkaian ibadah Natal," ujar dia.

Sandi Nugroho menekankan, perubahan cuaca yang memasuki musim hujan juga menjadi antisipasi pengamanan kali ini. Pihaknya telah menyiapkan Satgas kontijensi Ops Aman Nusa sebagai upaya kesiapan apabila terjadi bencana alam.

Sebagaimana instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pengamanan Nataru kali ini dilakukan dalam suasana berbeda. Sebab, bersamaan dengan tahapan Pemilu 2024.

Jenderal Sigit berpesan bahwa seluruh masyarakat tetap harus bersama-sama mengedepankan persatuan dan kesatuan, meski perbedaan ada di antara kita semua. Namun, Polri, TNI, dan stakeholder terkait memastikan kesiapan pengamanan Nataru dan tahapan pemilu berjalan dengan baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini