Sukses

KPID DKI Jakarta Deklarasi Peduli Penyiaran, Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan Pembentukan Masyarakat Peduli Penyiaran dengan deklarasi dan literasi serta ingatkan pentingnya peran perempuan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan Pembentukan Masyarakat Peduli Penyiaran dengan deklarasi dan literasi.

Acara KPID DKI Jakarta itu mengangkat tema 'Perempuan peduli penyiaran digital' dan dilaksanakan pada hari ini, Selasa (5/12/2023) di Gedung Graha Mental Spiritual Jakarta Pusat.

Ada lebih dari 250 perempuan dari berbagai elemen organisasi dan komunitas wanita yang ada diwilayah DKI Jakarta dalam acara tersebut.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria. Dalam kesempatan itu Nezar mengingatkan, kaum perempuan memiliki peran penting di era penyiaran digital saat ini.

"Sangat penting ya peran perempuan di dalam konteks penyiaran, karena kita tahu 56 persen penonton televisi adalah kaum perempuan. Dan kaum perempuan ini adalah juga yang menjaga tontonan yang pantas, atau layak untuk disaksikan oleh anak-anak," ujar Nezar melalui keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).

Senada, Ketua KPID DKI Jakarta Puji Hartoyo menyatakan, perempuan adalah garda terdepan bagi kehidupan dimasyarakat. Oleh karena itu, kata dia, perannya dalam dunia penyiaran sangat dibutuhkan.

"Perempuan adalah dermaga dan taman ilmu bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya, maka perempuan ini memegang peranan yang sangat penting bagi keluarga dan kehidupan masyarakat dari dampak penyiaran," ucap Puji.

Sebab, lanjut dia, seperti yang kita ketahui bersama, penyiaran melalui konten siaran ditelevisi maupun radio memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat melalui tontonan siaran yang disuguhkannya. Baik sebagai informasi, hiburan, dan media transformasi.

"Tapi konten siaran sendiri memiliki dua dimensi dampak yang dapat ditimbulkannya, dampak positif dan dampak negatif," jelas Puji.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibu Menjadi Tokoh Kunci

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah menambahkan, dirinya mengakui bahwa para ibu adalah tokoh kunci untuk melindungi anak dari siaran yang negatif di media.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa semua orang berperan penting untuk melindungi anak dari konten negatif media.

"Bukan berarti ibu saja yang menjadi pengawas. Tapi, orang tua memiliki kewajiban yang sama untuk melindungi anak dari konten negatif. Di dalam undang-undang perlindungan anak semua pihak punya kewajiban untuk melindungi anak. Termasuk pemerintah, baik kabupaten dan provinsi," tegas Margaret.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.