Sukses

Jelang Libur Nataru, Korlantas Berencana Pasang Kamera Penghitung Kendaraan di Jalur Puncak Bogor

Kamera penghitung kendaraan ini merupakan sebuah inovasi dari Korlantas Polri untuk mengetahui jumlah kendaraan yang keluar masuk kawasan Puncak Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Korlantas Polri berencana memasang kamera counting atau penghitung kendaraan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kamera ini untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar masuk jalur Puncak.

"Dapat bocoran dalam satu bulan ke depan ini akan dipasang kamera counting," Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, Kamis (9/11/2023).

Namun, Rizky belum bisa memastikan dimana titik lokasi pemasangan kamera counting untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar masuk jalur Puncak.

"Apakah kamera ini nantinya di pasang di tol, di simpang Gadog atau dimana, ini kami belum tahu," ucapnya.

Rizky menjelaskan kamera counting ini merupakan sebuah inovasi dari Korlantas Polri untuk mengetahui jumlah kendaraan yang keluar masuk kawasan Puncak, sehingga petugas memiliki data secara real di lapangan selain melalui gerbang tol.

Tak hanya itu, kamera ini membantu petugas di lapangan untuk mendeteksi dini terjadinya kemacetan akibat adanya peningkatan arus kendaraan.

"Ketika mengetahui jumlah kendaraan meningkat, petugas kepolisian bisa langsung bertindak melakukan pencegahan untuk meminimalisir kemacetan, utamanya di titik-titik rawan kemacetan," jelasnya.

Selain memasang kamera penghitung kendaraan, pihak Korlantas Polri bersama Polres Bogor juga sedang membuat skema rekayasa lalu lintas di jalur Puncak saat libur Natal dan malam tahun baru 2023-2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Malam Pergantian Tahun, Jalur Puncak Bogor Ditutup 6 Jam

Meski begitu, pada malam pergantian tahun jalur Puncak Bogor akan ditutup selama 6 jam, seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketika jalut dibuka kembali pada 1 Januari 2024 pukul 06.00 WIB, diberlakukan satu jalur mengarah Jakarta.

"Karena masih ada beberapa masukan dari Polda dan Korlantas, jadi (skema) masih diracik untuk treatment yang baik. Sementara, skema yang kami sampaikan masih menggunakan pola seperti tahun kemarin. Karena rekayasa lalu lintas tahun kemarin sudah efektif," ucapnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini