Sukses

BSSN Perkenalkan Platform untuk Forum Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber

Nat-CSIRT merupakan kontribusi nyata BSSN dalam melakukan respon serangan siber serta pengelolaannya. Tugas Nat-CSIRT diantaranya adalah memberikan asistensi proses tanggap insiden dan melakukan pembinaan terhadap Tim CSIRT di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) menggelar kegiatan Forum Komunikasi dan Koordinasi National Computer Security Incident Response Team (NAT-CSIRT) dari sejumlah sektor Infrastruktur Informasi Vital di Indonesia. 

Nat-CSIRT merupakan kontribusi BSSN dalam melakukan respons serangan siber serta pengelolaannya. Tugas Nat-CSIRT diantaranya adalah memberikan asistensi proses tanggap insiden dan melakukan pembinaan terhadap Tim CSIRT di Indonesia. 

Kegiatan yang digelar di  di Hotel Swiss-Belinn Bogor pada Jumat, 20 Oktober 2023 ini bertemakan “Strategi Optimalisasi Pengelolaan Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber Lingkup Nasional dan ISAC Ransomware”. 

Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dominggus Pakel mengatakan dalam sambutannya, kegiatan tersebut bertujuan agar CSIRT yang telah terbentuk di semua sektor infrastruktur informasi vital di Indonesia dapat meningkatkan dan mengevaluasi kemampuan dalam penanggulangan dan pemulihan insiden siber serta pertukaran informasi terkait ancaman siber.

"Saya harapkan forum ini dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi CSIRT organisasi pada sektor Infrastruktur Informasi Vital di Indonesia, untuk terus aktif saling berkolaborasi, bersinergi, dan berbagi informasi guna mendukung efektivitas penyelenggaraan CSIRT, dari aspek layanan, sumber daya penyelenggara, dan kematangan keamanan siber”, jelasnya.

Sementara Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf dalam paparannya mengatakan, dengan adanya paradigma pergeseran keamanan siber dari passive security menjadi reactive security, kemudian proactive security hingga saat ini berada di titik collaborative security, diperlukan adanya kolaborasi dan sinergi baik antar bagian maupun antar stakeholder yang membutuhkan adanya sharing informasi antar organisasi sehingga terciptalah keamanan yang kolaboratif dan efisien.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber

Menurut Andi, dengan adanya inisiasi platform pertukaran informasi dini ancaman siber, diharapkan dapat memiliki manfaat yaitu sebagai wadah untuk saling berbagi informasi dini ancaman siber untuk meningkatkan kewaspadaan, membantu dalam mengoptimalkan pelaksanaan tanggap insiden siber, dan membentuk komunitas berbagi informasi dini ancaman siber.

"Juga meningkatkan kematangan pengetahuan melalui pengayaan informasi berkorelasi antar anggota Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber” ungkapnya.

Kegiatan Forum Komunikasi dan Koordinasi NAT-CSIRT ini diikuti oleh peserta dari Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah serta dari Negara yang tergabung dalam OIC-CERT.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.