Sukses

Puan Sindir Saudara yang Tidak Bersama Lagi: Apa Iya Situasi Politik Seperti Ini?

Puan masih bingung apakah kerasnya situasi politik hari-hari ini hanya framing di media saja. Ketua DPR RI ini awalnya masih percaya saudara tersebut masih bersama PDIP.

 

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyindir sosok 'saudara' yang tidak mau bersama lagi. Saudara tersebut selama ini dianggap sebagai bagian dari PDI Perjuangan.

"Kita ini bisanya berpikir keras, apa iya situasi politik seperti ini? apa iya teman yang selama ini bersama kita, saudara yang selama ini bersama kita, keluarga yang selama ini bersama kita, kok bisa nggak sama kita lagi?!" kata Puan saat konsolidasi relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD se-Jawa Timur di Grand City Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023).

Puan masih bingung apakah kerasnya situasi politik hari-hari ini hanya framing di media saja. Ketua DPR RI ini awalnya masih percaya saudara tersebut masih bersama PDIP.

Hanya saja, yang terjadi justru sebaliknya. Saudara tersebut kini sudah berubah.

"Namun kemudian pikiran kita mengatakan, ‘loh tapi kok terus-terusan begini? iya nggak yah (berubah)? Ternyata iya," ujarnya.

PDIP tetap solid meski saudara tersebut memilih meninggalkan partai yang menjadi rumahnya. PDIP tetap semangat memperjuangkan Ganjar menjadi presiden di Pilpres 2024.

"Kalau memang saudara, keluarga, dan teman kita tidak bersama kita, bukan berarti kita gamang hati, kita berubah, kita takut. Kita berani lawan! Tetap semangat memenangkan Ganjar-Mahfud, tidak akan berubah,” tegas Puan.

"Yakin, pasti nggak akan berubah, nggak akan takut. Takut nggak?” tegasnya lagi bertanya kepada para relawan. Para relawan dan simpatisan itu pun menyatakan tidak takut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jangan Pernah Ragu

Puan menilai wajar manusia terkadang memiliki keraguan terhadap pilihan yang diambil. Termasuk soal dukungan capres dan cawapres.

"Sebagai manusia kita tentu kemudian kadang kala suka galau, kok di sebelah sana sepertinya lebih banyak partai-partai yang mendukung, kok di sebelah sana sepertinya setiap pertemuan selalu ramai," ujarnya.

"Sebagai manusia kadang-kadang kita berpikir apakah kalau kemudian kita tidak didukung kekuasaan, kita akan menang? banyak sekali pikiran yang berkecamuk di pikiran. Saya pun berpikir seperti itu. Itu manusiawi, itu wajar sebagai manusia yang tidak sempurna," sambung Puan.

Meski ada kegalauan karena adanya dinamika politik, Puan selalu menenangkan diri dengan berpikir jernih sekalipun hati panas. Putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini meminta pendukung Ganjar-Mahfud melakukan hal yang sama.

"Pikiran kita harus jernih bahwa kita meyakini apa yabg kita dukung, apa yang kita bantu, apa yang kita perjuangkan adalah untuk masa depan Indonesia ke depan. Jadi jangan pernah ragu, jangan pernah mundur," tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Pernah Takut Berjuang

"Saya meyakini Jawa Timur akan memenangkan Ganjar-Mahfud. Kita tidak akan pernah takut untuk berjuang dan melawan apapun yang menghadang kita," sambungnya.

Puan pun menyatakan tahun 2023 memang tahun yang menyerempet bahaya. Karena soliditas dan semangat persaudaraan tengah diuji.

"Tahun 2023 ini saya katakan dengan meminjam istilah Bung Karno adalah ‘Tahun-Tahun Menyerempet Bahaya’ atau ‘Vivere Pericolosso’. Kenapa? Karena tahun ini adalah tahun di mana bangsa Indonesia akan diuji soliditas dan semangat persaudaraan kebangsaannya dalam menghadapi tahun politik," pungkasnya.

Puan memang tidak menyebut siapa saudara yang dimaksud. Tetapi dinamika politik belakangan terjadi ketika putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka akan dipinang oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo sebagai calon wakil presiden. Prabowo merupakan calon presiden Koalisi Indonesia Maju yang merupakan rival Ganjar Pranowo.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.