Sukses

PM Li Qiang: Hubungan Indonesia-China Tumbuh Positif di Bawah Presiden Xi dan Jokowi

Perdana Menteri (PM) China Li Qiang menyampaikan salam dari Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri (PM) China Li Qiang menyampaikan salam dari Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. PM Li mengatakan bahwa hubungan Indonesia-China tumbuh positif dibawah kepemimpinan strategis Presiden Xi dan Jokowi.

Hal ini disampaikan PM Li Qiang saat menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (8/9/2023). Kunjungan ini dilakukan usai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang digelar pada 5-7 September 2023 di Jakarta.

"Memang di bawah kepemimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan Bapak Presiden hubungan Tiongkok dengan pemerintah Indonesia menjaga kecenderungan perkembangan yang cukup positif," kata PM Li Qiang dalam penyambutannya saat bertemu Jokowi, Jumat.

Dia mengapresiasi kepemimpinan Jokowi yang berhasil memajukan pembangunan ekonomi dan sosial manusia. PM Li pun memuji keberhasilan Jokowi memimpin serangkaian KTT dengan Asia Timur.

Menurut dia, Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan yang baru untuk mempromosikan kemakmuran dan pembangunan di kawasan. Selain itu, Jokowi menyebut pengaruh Indonesia dalam isu internasional maupun regional semakin ditingkatkan.

"Atas segala prestasi tersebut saya ucapkan selamat kepada Yang Mulia Bapak Presiden dan negara Indonesia," kata PM Li.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-China di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). KTT ini dihadiri oleh para pemimpin negara ASEAN dan Premier China Li Qiang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

20 Tahun Aksesi China

Jokowi mengatakan bahwa tahun ini merupakan 20 tahun aksesi China terhadap Treaty of Amity and Cooperation atau Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara. Dia pun mendorong kerja sama konkrit yang harus saling menguntungkan.

"Kita perlu memaknai semua ini dengan merealisasikan kerja sama konkrit yang saling menguntungkan," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/9/2023).

Menurut dia, hal tersebut hanya bisa dilakukan apabila ASEAN dan China memiliki kepercayaan satu sama lain. Selain itu, Jokowi menyampaikan kepercayaan ini harus dibangun dan dipelihara oleh semua pihak untuk perdamaian di kawasan.

"Trust dan kerjasama konkrit inilah yang dapat menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan," ujar Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.