Sukses

Hari Kedua di China, Ini Agenda Jokowi dan Ibu Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di Kota Chengdu, China, Jumat (28/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di Kota Chengdu, China, Jumat (28/7/2023).

Jokowi diagendakan menghadiri pembukaan FISU World University Games hingga pertemuan dengan sejumlah pengusaha Tiongkok.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi akan mengawali kegiatan dengan bertemu dengan sejumlah pebisnis Tiongkok yang akan digelar di Hotel Shangri-La Chengdu.

Sementara itu, Ibu Iriana Jokowi diagendakan untuk mengunjungi tempat pembiakan panda di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding.

Pada siang harinya, Jokowi dan Iriana diagendakan menghadiri jamuan santap siang oleh Presiden China Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara lainnya.

Usai menghadiri jamuan santap siang, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan atlet Indonesia yang akan bertanding dalam gelaran FISU World University Games untuk memberikan semangat kepada mereka.

Malam harinya, Jokowi dan Iriana akan menuju Dong’an Lake Sport Stadium untuk menghadiri upacara pembukaan FISU World University Games, sebelum akhirnya bertolak kembali menuju Jakarta.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Iriana tiba di Chengdu, China pada Kamis, 27 Juli 2023. Jokowi pun langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Hotel Jinniu, Chengdu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Bahas Sejumlah Kerja Sama dengan China, Salah Satunya Proyek IKN

Jokowi menekankan sejumlah kerja sama antara Indonesia dan China. Beberapa kerja sama yang dibahas kedua Kepala Negara antara lain penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga kerja sama riset serta teknologi.

Jokowi mengapresiasi penyelesaian protokol impor dalam sejumlah produk antara Indonesia dan Tiongkok.

"Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet serta penyelesaian protokol impor produk laut Indonesia," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (27/7/2023).

Untuk proyek pembangunan IKN, dia berharap agar Tiongkok dapat terus menjadi mitra strategis.

"Semoga kerja sama Otoritas IKN dengan Pemerintah Kota Shenzen dapat berkontribusi bagi perencanaan dan pengembangan IKN," ujarnya.

Terkait kerja sama dalam bidang kesehatan, Jokowi menyambut baik finalisasi rencana aksi implementasi kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Tiongkok.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga membahas beberapa isu kawasan. Mulai dari, kerja sama ASEAN-China hingga dukungan China terhadap sentralitas ASEAN untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera.

"Indo-Pasifik adalah kawasan strategis yang harus kita jaga sebagai kawasan damai dan stabil," ucap Jokowi.

Usai melaksanakan pertemuan, kedua pemimpin juga menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama yang disepakati oleh kedua negara yakni, Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan dan karantina untuk Ekspor Serbuk Konjac dari Indonesia ke Tiongkok, Protokol tentang Persyaratan _Phytosanitary_ untuk Ekspor Tabasheer dari Indonesia ke Tiongkok.

Kemudian, Rencana Aksi Kerja Sama Bidang Kesehatan, Nota Kesepahaman tentang Pusat Penelitian dan Pengembangan Bersama, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Perencanaan Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman terkait Pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia, dan Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Tiongkok “Two Countries, Twin Parks”.

Selain itu, terdapat juga dua dokumen kerja sama yang ditandatangani secara sirkuler yakni Nota Kesepahaman tentang Pendidikan Bahasa Tiongkok dan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Ekonomi dan Teknis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.