Sukses

3 Respons NasDem hingga PKS Usai Anies Baswedan Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Tawari Cawapres?

Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyambangi kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti pada Senin sore 24 Juli 2023 di Pangandaran, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyambangi kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti pada Senin sore 24 Juli 2023 di Pangandaran, Jawa Barat.

Setiba di Pangandaran, kedatangan Anies disambut hangat Susi Pudjiastuti beserta sekeluarga. Anies mengenakan, kemeja plus rompi biru. Anies langsung disambut oleh Susi yang saat itu mengenakan setelan dengan motif bunga yang berwarna-warni. Sembari menyapa, Anies langsung menanyakan kabar Susi. Anies lalu bermalam di kediaman Susi.

Lalu pada hari kedua di Pangandaran ini, nampak Anies dan Susi berkendara keliling pesisir Pantai Pangandaran dengan pick up yang dikemudikan langsung oleh Susi.

Sejumlah pihak pun merespons terkait Anies yang menyambangi kediaman Susi di Pangandaran tersebut menyusul Menteri Pertahanan yang juga merupakan bakal capres Prabowo Subianto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Salah satunya Partai NasDem. Partai NasDem memandang, mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menarik mata publik sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Hal itu menanggapi pertemuan Bakal Capres Anies Baswedan dan Susi di Pangandaran, Jawa Barat, Senin 24 Juli 2023. Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah mengatakan, terkait nama Susi sudah masuk radar, semuanya tergantung Anies. Tetapi ia mengakui sosok Susi Pudjiastuti memang menarik di mata publik.

"Pembahasan soal pemimpin 2024 pasti ada. Apakah Bu Susi masuk radar pendamping Pak Anies itu hak sepenuhnya Pak Anies mencari pendampingnya. Bu Susi menarik sekali di mata publik," katanya kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Selain itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai kedekatan Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti memiliki dampak baik bagi pencalonan Anies sebab mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu memiliki banyak pengikut.

"Bu Susi memiliki banyak pengikut yang bisa mendukungan pencalonan Pak Anies. Namun, Belum pernah di bahas di koalisi, hanya sebatas sahabat," kata Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Iqbal.

Berikut sederet respons sejumlah pihak usai bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyambangi kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. NasDem Puji Susi Pudjiastuti

Partai NasDem memandang, mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menarik mata publik sebagai bakal calon wakil presiden di Pemilu 2024. Hal itu menanggapi pertemuan Bakal Capres Anies Baswedan dan Susi di Pangandaran, Jawa Barat, Senin 24 Juli 2023.

Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah mengatakan, terkait nama Susi sudah masuk radar, semuanya tergantung Anies. Tetapi ia mengakui sosok Susi Pudjiastuti memang menarik di mata publik.

"Pembahasan soal pemimpin 2024 pasti ada. Apakah Bu Susi masuk radar pendamping Pak Anies itu hak sepenuhnya Pak Anies mencari pendampingnya. Bu Susi menarik sekali di mata publik," ujar Charles kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Menurut Charles, pertemuan Anies dan Susi sangat menarik terlebih jelang Pemilu 2024. Karena tokoh yang sudah terkenal di masing-masing bidangnya.

"Bu Susi sangat konsen di bidang kelautan dan lingkungan. Pak Anies di bidang pendidikan dan pengajaran. Dua bidang yang sangat konsen dan penting buat indonesia ke depan," ujarnya.

Ia yakin apa yang dibahas Anies dan Susi tidak terlepas dari masa depan bangsa Indonesia. Pemikiran keduanya adalah tantangan oleh pemimpin masa depan

"Ke depan pemikiran Bu Susi dan Pak Anies adalah tantangan sekaligus harus dijawab oleh anak zaman termasuk pemimpin pasca bapak Jokowi nanti," kata Charles.

 

3 dari 4 halaman

2. PKS Nilai Bisa Berdampak Baik

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai kedekatan bakal calon presiden Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti memiliki dampak baik bagi pencalonan Anies sebab mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu memiliki banyak pengikut.

"Bu Susi memiliki banyak pengikut yang bisa mendukungan pencalonan Pak Anies. Namun, Belum pernah di bahas di koalisi, hanya sebatas sahabat," kata Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Iqbal di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Menurut Iqbal, pertemuan Anies dan Susi menggambarkan bahwa bacapresnya diterima di semua kalangan.

"Pertemuan yang berkesan dan menggambarkan anies bisa di terima semua kalangan," kata Iqbal.

Tak hanya itu, dia meyebut hubungan antara Anies dengan Susi sangat dekat. Terlebih, mereka sempat berada di dalam satu koalisi pemerintahan.

Kala itu, Anies menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sementara Susi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja.

"Hubungan anies dan bu susi sangat dekat karena sama-sama pernah di kabinet," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

3. PKS Sebut Diduga Cari Cawapres Kriteria 0

Selain itu, PKS menduga Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan sedang mencari calon wakil presiden yang memiliki kriteria 0 atau tidak memiliki masalah. Maka itu, Anies bertemu dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Senin 24 Juli 2023.

"Mungkin Mas Anies lagi cari kriteria 0," kata Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Sejauh ini nama Susi belum pernah dibahas di internal Koalisi Perubahan. PKS pun menyerahkan sepenuhnya soal cawapres kepada Anies Baswedan.

"Kan cawapres sudah diserahkan ke Mas Anies. PKS ikut kesepakatan saja," ujarnya.

Lebih lanjut, PKS menyarankan langsung dikonfirmasi ke Anies apakah memang melirik Susi sebagai cawapresnya. PKS melihat pertemuan itu bentuk kangen-kangenan sesama menteri di era pertama Presiden Joko Widodo.

"Silaturahim dan kangen kangenan aja. Kan dulu sesama mantan menterinya pak Joko Widodo," kata Mabruri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.