Sukses

Pablo Benua: Saya Pasang Badan untuk Panji Gumilang dan Al Zaytun

Pablo menganggap, isu tentang Ponpes Al Zaytun yang beredar di media sosial saat ini tidak benar. Menurutnya, tuduhan dan hujatan terhadap ponpes pimpinan Panji Gumilang itu dilakukan secara terstruktur, masif, tetapi tidak sistematis.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha sekaligus youtuber, Pablo Benua memastikan, siap membela Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dan Panji Gumilang.

Hal ini disampaikan Pablo saat acara peringatan 1 Syuro 1445 Hijriah di Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat pada 19 Juli 2023.

"Saya tekankan saya pasang badan untuk Syekh Panji Gumilang dan Al Zaytun," kata Pablo kutip dari channel YouTube Al-Zaytun Official, Kamis (20/7/2023).

Pablo menganggap, isu tentang Ponpes Al Zaytun yang beredar di media sosial saat ini tidak benar. Menurutnya, tuduhan dan hujatan terhadap ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu dilakukan secara terstruktur, masif, tetapi tidak sistematis.

"Saya berani pastikan apa yang terjadi di sosial media itu tidak organik. Banyak tuduhan yang sangat tidak sinkron," ucap Pablo.

Ia mencontohkan, Al Zaytun sempat diisukan sebagai tempat tumbuhnya radikalisme. Tetapi, di sisi lain, kata dia, Al Zaytun justru dianggap menerapkan toleransi yang kebablasan.

"Bagaimana ceritanya radikalisme bisa kita gabungkan dengan yang namanya toleransi," tambah Pablo.

Ia menuturkan, jika Al Zaytun dianggap sebagai sumber radikalisme, maka akan banyak tokoh lintas agama yang tidak akan selamat ketika pulang usai menghadiri acara peringatan 1 Syuro 1445 Hijriah di Ponpes Al Zaytun pada 19 Juli 2023.

"Kita bisa lihat tokoh-tokoh lintas agama, kalau lah seandainya Al Zaytun sumbernya radikal, maka saya berani pastikan tokoh-tokoh lintas agama yang bukan muslim hari ini pulang tidak selamat. Sudah pasti," tutur Pablo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ridwan Kamil Ungkap Kabar Terkini soal Polemik Ponpes Al Zaytun

Sebelumnya, proses hukum pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang masih berjalan. Pemerintah memastikan Ponpes An-Zaytun tidak dibubarkan melainkan diambil alih oleh Kemenag.

Pada perkembangannya, semua kurikulum belajar yang diterapkan sebelumnya akan diganti total. Kurikulum pendidikan di Ponpes Al-Zaytun akan dikelola langsung oleh Kemenag.

"Perkembangannya masih ya proses penanganan hukum Panji Gumilang berjalan dan dipastikan kurikulum akan dikelola langsung oleh Kemenag," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disela kegiatannya menghadiri rangkaian hari jadi ke 654 Cirebon, Rabu 19 Juli 2023.

Ridwan Kamil mengatakan, dalam upaya mengambil alih kurikulum di Ponpes Al-Zaytun membutuhkan proses. Seperti melakukan kajian kurikulum belajar, jumlah guru, dan sebagainya.

Menurutnya, keputusan pengambil alihan kurikulum Ponpes Al-Zaytun oleh Kemenag merupakan keputusan yang terbaik. Karena dari keputusan tersebut, pondok pesantren yang berdiri sejak lama itu tidak jadi dibubarkan.

"Intinya siswa jangan khawatir tetap bersekolah nanti berganti metode pendidikan saja dan diawasi langsung oleh Kemenag," ujar Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat agar bersabar dan menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kasus itu kepada kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini