Sukses

Depan Delegasi Mahasiswa Kristen Sedunia, Dibeberkan Kepuasan Publik Terhadap Jokowi

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi memaparkan perjalanan perkembangan demokrasi dan politik Indonesia dari masa Presiden Sukarno hingga Joko Widodo alias Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi memaparkan perjalanan perkembangan demokrasi dan politik Indonesia dari masa Presiden Sukarno hingga Joko Widodo alias Jokowi.

Dalam pemaparannya, dia memaparkan perkembangan demokrasi dan politik di Indonesia semakin baik.

"Indonesia telah mengalami perkembangan masa-masa demokrasi dan politik dengan sangat baik. Melalui masa orde lama, orde baru sampai masa reformasi sekarang ini," ujar Burhanudin di depan delegasi mahasiswa Kristen Sedunia yang bergabung dalam World Student Christian Federation (WSCF) di kediaman Maruarar Sirait, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023)

Untuk situasi sekarang ini, menurut masa politik yang digambarkan melalui pemerintahan Presiden Jokowi mendapat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Hal itu juga didasari oleh beberapa survei dari beberapa lembaga.

"Pemerintahan di masa ini mengalami kepercayaan masyarakat yang tertinggi," kata dia.

Burhanuddin juga menceritakan perkembangan beberapa partai politik di Indonesia yang memiliki alirannya masing-masing. Perkembangan politik yang lahir dari identitas Indonesia, tergambar dari partai politik yang memiliki ciri-ciri tertentu.

Seperti NU yang melahirkan partai PKB, dan Muhammadiyah yang mendirikan PAN.

"Beberapa partai menggambarkan diri dengan kelompok-kelompok yang ada di Indonesia, seperti PKB misalnya, yang identik dengan NU," ungkapnya.

Selain Burhanuddin Muhtadi, dalam pertemuan itu hadir juga Pdt. Dr. Robinson Butarbutar ephorus HKBP, dan Leonard Simanjuntak dari GreenPeace Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Leonard Simanjuntak menyampaikan acara yang dilaksanakan Maruarar Sirait sangat baik. Dia berharap konferensi yang dilaksanakan mahasiswa Kristen sedunia ini bisa memberikan komitmen mengenai demokrasi, Hak Asasi Manusia dan lingkungan.

"Acara yang diadakan Maruarar sangat baik dengan menyatukan aspirasi dari berbagai belahan dunia dengan konferensi mahasiswa Kristen dunia. Berharap konferensi bisa memberikan komitmen membahas mengenai Demokrasi, Hak Asasi dan Lingkungan. Semoga konferensi bisa mengambil sikap yang krusial tentang eksistensi manusia dan planetnya" kata Greenpeace Indonesia Country Director ini.

Maruarar Sirait sendiri mengaku mengundang Burhanudin karena rekam jejaknya yang mengkritik dengan basis data dan menyampaikan dengan benar.

"Burhanudin Muhtadi mengkritik dengan data dan menyampaikan dengan benar. Dia memiliki rekam jejak yang baik" kata Ara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disambut Baik

Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, menyambut baik atas apa yang dilakukan Maruarar Sirait dalam mengundang delegasi mahasiswa Kristen sedunia ini. Eporus HKBP tersebut menyapa dengan senyum para utusan dan menegaskan yang perlu diambil generasi muda Kristen, yaitu sikap kerjasama antar pemuda dengan tidak melihat latar belakangnya, untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi dunia sekarang.

"Dunia sedang menghadapi Perang Ukraina, pemanasan bumi, kelaparan yang terjadi dibeberapa tempat. Pemuda Kristen harus kerja keras dengan umat manusia dengan berbagai latar belakang. Kita berterimakasih karena Maruarar Sirait menjadi teladan, membantu pemuda. Makna pertemuan ini, yaitu kesempatan pemuda dan mahasiswa untuk bersatupadu mengatasi masalah-masalah yang ada seperti perang, perubahan iklim dan kelaparan" kata dia.

Dalam acara ramah tamah tersebut, juga ditandai dengan penyerahan tanda cendera mata dari delegasi ke keluarga Maruarar Sirait sambil mengenang perjuangan Sabam Sirait atas upayanya selama ini memperjuangkan demokrasi dan keadilan bukan hanya di Indonesia tapi juga sampai dibelahan dunia lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.