4 Fakta Viral Mahasiswa KKN UGM Diduga Berbuat Mesum, Pihak Kampus Langsung Membantah

Baru-baru ini publik kembali dibuat heboh dengan kabar viral diduga mahasiswa UGM yang diduga melakukan tindakan mesum di lokasi Kuliah Kerja Nyata atau KKN.

Kabar tersebut mulai viral setelah terdapat unggahan di media sosial @UGM_FESS.

Pada cuitan yang diunggah di media sosial Twitter tersebut, seseorang menanyakan mengenai KKN yang diduga bebas. Hal tersebut, ia pertanyakan karena ada kiriman lain mengenai kabar mahasiswa yang berbuat mesum.

"kkn ugm_fess tuh sebebas itu yak? barusan dapet kiriman ada yang ketauan berbuat mes*m," tulis keterangan dalam unggahan tersebut pada Minggu 2 Juli 2023.

Dugaan skandal mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah viral di media sosial. Hal tersebut terungkap dari cuitan yang diunggah oleh akun @UGM_FESS.

Di akun tersebut, tertulis "kkn ugm_fess tuh sebebas itu yak? barusan dapet kiriman ada yang ketauan berbuat mes*m," disertai dengan tangkapan layar grup WhatsApp yang membahas mahasiswa berbuat mesum di lokasi KKN.

Dalam obrolan grup di WhatsApp itu, dikatakan bahwa Ibu Lurah daerah tempat mahasiswa itu KKN sendiri yang memergoki perbuatan mesum tersebut. Juga disebutkan dalam obrolan itu bahwa kedua mahasiswa itu dipulangkan akibat kejadian tersebut.

Dugaan perbuatan mesum tersebut sontak dibahas publik. Warganet menyayangkan para mahasiswa yang tak bisa menjaga perilakunya bahkan menjaga nama baik kampus yang ia bawa di tempat KKN.

"Nggak nonton film KKN di desa ponari sih," cuit salah satu warganet.

"kkn ku gak ada cinlok, gak ada begitu2, chemistry nya reall kek keluarga, muka gembel satu sama lain tau juga gak ada napsu2, pokoknya aman terkendali," komentar salah satu warganet.

"Ini satu kelompok ada yg pacaran apa gmna," tanya salah satu warganet.

Sesaat setelah isu tersebut muncul, pengelola KKN-PPM UGM telah bergerak cepat untuk menanggapi.

"Setelah dilakukan investigasi, dinyatakan bahwa kejadian tersebut tidak seperti yang diberitakan. Tidak ada mesum seperti yang ramai diberitakan," kata Rustamadji dalam keterangan tertulisnya, Selasa 4 Juli 2023.

Ia juga membantah, tidak ada penolakan dan pemulangan unit KKN di lokasi, termasuk tidak ada video dan foto seperti rumor yang berkembang. Saat ini, proses penanganan sudah dilakukan dan diharapkan semua pihak dapat menyikapinya dengan bijaksana.

Dosen pembimbing lapangan dan DPkM sedang memitigasi dampak dan berkonsolidasi untuk memastikan agar kondisi bisa pulih dengan baik.

Dengan kondisi tersebut, maka KKN tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana awal di lokasi tersebut, disertai dengan pengawasan dan perhatian serius.

"DPkM mewakili UGM berterima kasih kepada kepala desa serta semua pihak terkait sehingga permasalahan tersebut telah selesai dengan baik," ucap Rustamadji.

Pihak UGM langsung melakukan investigasi mengenai kebenarannya. Melalui unggahan Twitter resmi UGM @UGMYogyakarta, kabar tersebut langsung diklarifikasi oleh direktur DPkM UGM, DR. dr. Rustamadji, M.Kes. Pihaknya menegaskan jika kabar tersebut telah dikonfirmasi tidak benar.

"Direktur DPkM UGM, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes., menegaskan terkait pemberitaan di berbagai media sosial tentang dugaan kejadian tidak menyenangkan di lokasi KKN dinyatakan bahwa hal tersebut tidak benar," tulis @UGMYogyakarta pada Senin 3 Juli 2023.

Setelah melakukan investigasi, DPkM selaku pengelola kegiatan KKN tersebut memastikan tidak ada perbuatan mesum seperti yang kini ramai dibahas publik.

"Setelah dilakukan investigasi, dinyatakan bahwa kejadian tersebut tidak seperti yang diberitakan. Tidak ada mesum seperti yang ramai diberitakan," ucap keterangan UGM.

Selain itu, pihak UGM juga menegaskan kabar adanya penolakan dan pemulangan unit KKN di lokasi tersebut tidak benar. Kini, pihak DPL dan DPkM pun melakukan mitigasi dampak agar kegiatan KKN bisa berlangsung kembali sesuai rencana.

"Tidak benar ada penolakan dan pemulangan unit KKN oleh lokasi. Saat ini DPL dan DPkM tengah memitigasi dampak dan terus melakukan konsolidasi untuk memastikan kondisi bisa pulih dengan baik agar kegiatan KKN bisa dilanjutkan sesuai dengan rencana, disertai dengan pengawasan dan perhatian serius," jelas keterangan UGM.