Sukses

Jadi Partai Inklusif, Segmentasi Pemilih PAN di Pemilu 2024 Diprediksi Semakin Luas

Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Haryadi menyatakan, status Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai inklusif (terbuka) akan dampak positif pada segmentasi pemilih di Pemilu 2024.

 

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Haryadi menyatakan, status Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai inklusif (terbuka) akan dampak positif pada segmentasi pemilih di Pemilu 2024.

"Untuk saat ini PAN telah melakukan langkah yang bisa menjadi insentif elektoral dengan segmentasi pemilihan yang lebih luas," kata Ade, Rabu (14/6/2023).

Dalam pengalaman partai, PAN memiliki pendukung besar dari warga Muhammadiyah yang saat ini masih berhubungan erat. Namun PAN juga mempunyai pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengingat kini PAN menjadi salah satu partai yang berada dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini membuat PAN terdampak secara elektoral di Pemilu 2024 mendatang.

Terbukti elektabilitas PAN mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) elektabilitas PAN meningkat tajam menjadi 5 persen dalam survei nasional IPO yang digelar 1-7 Maret 2023, sedangkan pada hasil survei IPO sebelumnya elektabilitas PAN hanya 2,1 persen.

Melanjutkan rincian survei tersebut, PAN menjadi salah satu partai unggulan dalam percaturan politik Indonesia.

PAN dinilai konsisten mengalami kenaikan secara terus-menerus seiring waktu mendekati ajang Pemilu 2024. Apalagi saat ini di PAN memiliki pendukung baru yakni generasi milenial yang berpotensi meningkatkan elektabilitas partai besutan Zulkifli Hasan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Ruang untuk Milenial

Senada, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan PAN memiliki mesin partai yang memberi ruang untuk generasi milenial. Hal itu menjadikan elektabilitas PAN tetap konsisten meningkat berkat dukungan generasi muda.

"Belum lagi dengan manuver Zulkifli Hasan yang membuka kesempatan kader muda utamanya para pesohor, tentu situasi ini akan membawa PAN pada perubahan Signifikan," terang Dedi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.