Sukses

Kapolda Metro Jaya Tunda Penanganan Kasus KDRT Suami-Istri di Depok

Polda Metro Jaya telah meninjau secara langsung penanganan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang viral di media sosial. Kemungkinan kasus tersebut penanganannya akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah meninjau secara langsung penanganan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang viral di media sosial. Kemungkinan kasus tersebut penanganannya akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengatakan, penanganan kasus KDRT antara suami dan istri yang saling melapor, sudah dilakukan penundaan penanganan. Penundaan tersebut diberikan karena suami melakukan pengobatan akibat kekerasan yang dilakukan istri.

“Kemudian untuk istri yang mungkin kondisinya sekarang lebih baik, bisa merenungi apakah kejadian kemarin itu masih bisa disatukan kembali atau tidak,” ujar Karyoto kepada Liputan6.com, Kamis (25/5/2023).

Karyoto menjelaskan, apabila kedua belah pihak kondisinya telah membaik, kepolisian akan melakukan restorative justice kembali. Menurutnya hal itu sesuai dengan UU KDRT untuk menjadikan sebuah keluarga yang utuh.

“Kita akan lakukan restorative justice, karena semangat kami UU KDRT ini menyatukan kembali sebuah keluarga yang utuh,” jelas Karyoto.

Kepolisian menemukan terdapat beberapa foto yang viral merupakan kejadian 2014. Foto yang terlihat mengenaskan tersebut bukan saat kejadian saat dilaporkan ke Polres Metro Depok.

“Gambar di 2014 ini terlihat parah sekali sehingga reaksi netizen akan menyalahkan kami, tidak ada apa-apa mungkin netizen hanya melihat fakta dari gambar, tidak melihat dari fakta dan keterangan,” ucap Karyoto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penangguhan Kasus

Karyoto mengungkapkan, kasus KDRT dilakukan penangguhan sementara dan kasus tersebut di hold. Hal itu memberikan kesempatan kepada suami untuk berobat dan istri untuk kontemplasi.

“Apabila nanti dalam waktu tertentu, sudah bisa kita pertemukan kembali,” ungkap Karyoto.

Rencananya, Polda Metro Jaya tidak menutup kemungkinan akan mengambil alih penanganan kasus KDRT yang ditangani Polres Metro Depok. Hal itu akan melihat terlebih dahulu penanganan kasus tersebut di Polres Metro Depok.

“Saya katakan ke Dirkrimum, siap-siap apabila menjadi berkepanjangan akan diambil alih, saat ini masih di Polres Metro Depok kasusnya, mungkin siang atau besok bisa dilimpahkan ke Polda,” pungkas Karyoto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.