Sukses

Ketua Komisi IX DPR: Perlindungan Jaminan Kesehatan di Kota Denpasar Berjalan Baik

Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Denpasar karena Universal Health Coverage (UHC) atau perlindungan jaminan sosial di Kota Denpasar telah berjalan dengan baik.

Liputan6.com, Denpasar Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Denpasar karena Universal Health Coverage (UHC) atau perlindungan jaminan sosial di Kota Denpasar telah berjalan dengan baik. Selain itu, dirinya juga menyebut bahwa seiring berjalannya waktu, perekonomian dan kesehatan masyarakat setempat pun kian membaik.

“Sebagai daerah pariwisata, kami mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar yang proaktif memastikan seluruh warganya, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, terlindungi jaminan kesehatan. Upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk mendorong masyarakat menjadi peserta Program JKN, baik secara mandiri maupun kolektif, merupakan wujud perhatian yang baik,” katanya saat melakukan kunjungan kerja di Denpasar, Senin (8/5/2023).

Sebagai informasi, Kota Denpasar telah mencapai status UHC sejak Juni 2022. Hingga April 2023, kepesertaan JKN di wilayah tersebut mencapai 653.941 jiwa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Seluruh Warga Negara Punya Akses Sama

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI, Suir Syam mengungkapkan bahwa dengan BPJS Kesehatan, seluruh warga negara memiliki akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan. Selama sepuluh tahun BPJS Kesehatan berjalan, ia menilai antusiasme masyarakat terhadap jaminan kesehatan menjadi kian meningkat.

“Kinerja BPJS Kesehatan sudah baik. Hanya saja sekarang tinggal bagaimana pelayanan kepada peserta JKN di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan rumah sakit bisa ditingkatkan lebih baik. Tidak menutup kemungkinan masih ada sebagian pasien BPJS Kesehatan yang mengeluh merasa kurang dilayani, sedangkan kita tahu yang melayani mereka di rumah sakit kan bukan orang BPJS Kesehatan," ungkapnya.

Suir Syam pun menekankan untuk perlu terus diperkuat kerja sama antara direktur rumah sakit, kepala Puskesmas, hingga pemerintah daerah.

"Meningkatnya peserta BPJS Kesehatan juga dinilai disertai dengan banyaknya peserta yang cukup puas terlayani, sehingga hal tersebut perlu dipertahankan," katanya.

Tak ketinggalan, Suir Syam pun mengapresiasi upaya transformasi mutu layanan yang tengah dilakukan BPJS Kesehatan, terutama dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi.

3 dari 3 halaman

Rutin Gelar Kegiatan

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah XI, Elfanetti turut menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Denpasar yang berkomitmen dalam melindungi penduduk setempat melalui Program JKN. Ia menuturkan bahwa Kota Denpasar telah mencapai status UHC sejak Juni 2022 dan sampai dengan April 2023, kepesertaan JKN di wilayah tersebut mencapai 653.941 jiwa.

“Kami juga rutin menggelar kegiatan Goes to Banjar. Banjar di sini artinya kelurahan. Bersama Dinas Sosial Kota Denpasar, kami berkolaborasi membawa pelayanan dari satu banjar ke banjar lain untuk memudahkan warga mengakses layanan administrasi BPJS Kesehatan," tuturnya.

"Sekaligus, kami kenalkan juga pada warga mengenai apa itu BPJS Kesehatan, Program JKN, hak dan kewajiban peserta, manfaat, hingga prosedur berobat supaya dijamin. Harapan kami, melalui edukasi rutin tersebut, pemahaman masyarakat bisa kian meningkat,” imbuh Elfanetti.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini