Sukses

Sebanyak 179.028 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Pada H-7 Lebaran

Sebanyak 179.028 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 Lebaran atau Sabtu, 15 April 2023.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 179.028 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 Lebaran atau Sabtu, 15 April 2023. Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini disebutnya meningkat 11,56 persen jika dibandingkan lalin normal dari 160.473 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini naik 17,3 persen dari 152.594 kendaraan.

"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung)," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 5,7 persen dari 189.769 Kendaraan.

"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 90.416 kendaraan atau 50,5 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 50.882 kendaraan atau 28,4 persen menuju arah Barat (Merak), dan 37.730 kendaraan atau 21,1 persen menuju arah Selatan (Puncak)," sebutnya.

Untuk kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah GT Cikampek Utama Jalan Tol Japek berjumlah 56.213 kendaraan. Jumlah ini meningkat sebesar 69,37 persen dari lalu lintas normal.

Lalu, untuk kendaraan menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang sebanyak 34.203 kendaraan atau lebih rendah sebesar 9,30 persen dari lalu lintas normal.

"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 90.416 kendaraan, meningkat sebesar 27,53 persen dari lalin normal," ujarnya.

Kemudian, untuk kendaraan menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 50.882 kendaraan. Jumlah ini meningkat 6,57 persen dari lalin normal.

"Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 37.730 kendaraan, lebih rendah sebesar 9,80 persen dari lalin normal," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diskon 20 Persen Tarif Tol Jakarta-Cikampek

Selain itu, pihaknya telah memberlakukan diskon 20 persen pada tarif tol terjauh di Jalan Tol Japek di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.

"Pada periode arus mudik, diskon tarif 20 persen ini akan berlaku hingga Selasa, 18 April 2023 pukul 06.00 WIB," ujarnya.

Tidak hanya pada arus mudik, Jasa Marga juga akan memberlakukan diskon tarif 20 persen di lokasi yang sama pada periode arus balik yaitu Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 hingga Sabtu, 29 April 2023 pukul 06.00 WIB pukul 06.00 WIB.

Berikut rincian diskon 20 persen tarif terjauh:1. Kendaraan Golongan I:* Semula Rp20.000 menjadi Rp16.000, diskon sebesar Rp4.000.2. Kendaraan Golongan II dan III:* Semula Rp30.000 menjadi Rp26.000, diskon sebesar Rp6.0003. Kendaraan Golongan IV dan V:* Semula Rp40.000 menjadi Rp32.000, diskon sebesar Rp8.000.

Program diskon tarif tol ini diungkapnya merupakan salah satu upaya Jasa Marga untuk mendistribusikan lalu lintas, sehingga masyarakat dapat mengatur perjalanan dan tidak menumpuk di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan balik.

Tak hanya itu, kebijakan ini juga sebagai bentuk pelayanan dan apresiasi Jasa Marga kepada pengguna jalan tol. Diskon ini berlaku untuk pengguna jalan yang menggunakan uang elektronik.

"Untuk itu, kami imbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo uang elektronik," ungkapnya.

Jasa Marga juga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan.

Memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan dan memastikan kecukupan BBM.

"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa," ungkapnya.

"Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.