Sukses

Jokowi Pastikan Tragedi Brexit Tak Terjadi Lagi Saat Mudik Lebaran 2023

Adapun tragedi Brexit terjadi saat momen Lebaran 2016, di mana antrean kendaraan mengular hingga 16 kilometer yang disebabkan oleh lambatnya pembayaran tol.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan tragedi kemacetan di pintu keluar tol Brebes Timur atau yang dikenal Brebes Exit (Brexit) tahun 2016, tak terjadi lagi pada musim mudik Lebaran 2023. Dia menekankan pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipasi, salah satunya menyiapkan tim SAR.

"Nanti akan disiapkan SAR-nya, semuanya. Ini saya kira saya melihat desain perencanaannya lebih baik, jangan mengandai-andai, semuanya sudah diantisipasi," jelas Jokowi usai meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Merak Banten, Selasa (11/4/2023).

Adapun tragedi Brebes Exit atau Brexit terjadi saat momen Lebaran 2016, di mana antrean kendaraan mengular hingga 16 kilometer yang disebabkan oleh lambatnya pembayaran tol. Sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat tragedi Brexit.

Dia meminta jajarannya agar mempersiapkan mudik Lebaran 2023 dengan baik. Sehingga tak timbul masalah-masalah selama masyarkaat melakukan perjalanan mudik.

"Semuanya harus dihitung, dikalkulasi sehingga tadi saya menanyakan secara detail karena tidak ingin kejadian tahun yang lalu terjadi pada tahun ini," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut jumlah pemudik pada musim Lebaran 2023 melonjak drastis hingga 45 persen, dibanding tahun sebelumnya. Total masyarakat yang akan mudik Lebaran 2023 mencapai 123 juta orang.

"Tapi juga hati-hati, ini saya ingatkan semuanya yang ingin mudik. Hati-hati, ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yg mudik dari 86 juta, dari survei ini, ke 123 juta. Artinya, ada kenaikan kurang lebih 45 persen," kata Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinjau Pelabuhan Merak, Jokowi Minta Penambahan Dermaga

 

Untuk persiapan mudik di Pelabuhan Merak, Jokowi telah meminta -di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan. Hal ini diharapkan dapat menambah kapasitas penumpang.

"Sehingga kapasitas penumpang bergerak dari 34.000 melompat menjadi 49.000. Ini bagus," ucapnya.

Dia juga meminta agar manajemen pelabuhan untuk sepeda motor, mobil, kendaraan kecil, dan bus, hingga kendaraan berat diatur dengan baik. Selain itu, Jokowi mengingatkan penumpang yang melakukan penyebrangan dari Pelabuhan Merak sudah memiliki e-ticketing.

"Karena tahun yang lalu ini sangat mengganggu, yang tidak megang tiket semuanya harus megang tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.