Sukses

Bentrokan di Depok Tewaskan 1 Warga, Polisi: 14 Orang Ditangkap

Trunoyudo mengatakan, pemicu bentrokan di Depok akibat masalah utang-piutang antara L dengan seseorang berinisial M.

Liputan6.com, Jakarta - Satu orang tewas dan dua orang luka-luka akibat bentrokan warga yang terjadi di Perum Raffles Hills, Sukatani Tapos, Kota Depok pada Sabtu 11 Februari 2023.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya telah menangkap 14 orang terduga pelaku yakni ML, EP, AD, HN, N, RR, AL, BU, HAR, SB, SAL, ABR, SH, SAH. Mereka sedang diperiksa intensif di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Ke-14 ini secara maraton dilakukan proses pemeriksaan untuk lebih dalam," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Minggu (12/2/2023).

Trunoyudo mengatakan, pemicu keributan akibat masalah utang-piutang antara L dengan seseorang berinisial M.

Saat itu, terjadilah keributan hingga berujung pada penganiayaan. Trunoyudo menyebut, dua orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia.

"Latar belakang ini terjadinya urusan bisnis antara pihak L dan M, L dan M ini Terkait utang piutang, pinjam meminjam uang," ujar dia.

Trunoyudo menyesalkan peristiwa tersebut. Seharusnya, kata dia, permasalahan utang-piutang ini bisa diselesaikan secara persuasif melalui rukun warga.

"Sekali lagi dalam kejadian ini sungguh sangat disesalkan. Kalau persoalan ini dapat dikomunikasikan melalui RW, melibatkan RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas tidak para pihak yang lain tentu ini menjadi bagian yang bisa diselesaikan secara humanis dan persuasif," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masalah Pribadi

Trunoyudo menegaskan, kasus ini tidak ada sangkut-pautnya dengan kelompok tertentu. "Ini masalah pribadi dan tidak melibatkan kelompok manapun. Seharusnya bisa diselesaikan melalui rukun warga," ujar dia.

Trunoyudo mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memilah informasi yang beredar supaya tidak gampang terprovokasi.

"Cek-ricek perkembangan melalui media mainstream yang kredibel sebagai sumber informasi, tidak pada media sosial yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, sehingga Jakarta ini aman damai tertib tentunya menjadi rumah kita bersama," tandas dia.

3 dari 3 halaman

Diduga Masalah Utang Piutang, 2 Kelompok di Depok Bentrok hingga Satu Orang Tewas

Dua kelompok massa di Kota Depok terlibat perkelahian di Perumahan Raffles Hills, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Akibatnya satu orang tewas dan satu orang terluka akibat bentrokan pada Sabtu (11/2/2023).

Salah seorang warga sekitar, Rudi mengatakan, bentrokan yang terjadi antar kelompok dinilai cepat. Salah satu kelompok mendatangi rumah kelompok lain yang berada di Raffles Hills dan sempat terlibat cekcok antarkelompok.

"Situasinya cepat, mereka datang langsung melakukan pemukulan," ujar Rudi, Minggu (12/2/2023).

Rudi menjelaskan, massa yang datang diperkirakan mencapai 10 orang. Massa yang datang sempat emosi dengan kelompok pemilik rumah, pada saat kejadian tidak ada warga yang keluar rumah sehingga terjadi perkelahian.

"Ada sekitar 10 orang, marah-marah habis itu serang terus pukul-pukulan," jelas Rudi.

Akibat perkelahian tersebut, terdapat satu orang tewas dari kelompok penyerang. Di lain pihak, kelompok yang diserang ditemukan satu orang luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

"Saat kejadian warga tidak ada yang keluar, saya doang," ucap Rudi.

Sementara, Ketua lingkungan setempat, Zandi mengatakan, perkelahian antarkelompok berawal dari masalah utang piutang. Namun pihaknya enggan menjelaskan secara detail terkait peristiwa tersebut.

"Perkelahian antarkelompok, pokoknya utang piutang," kata Zandi.

Sebelumnya, kedua kelompok tersebut menyelesaikan permasalahan di salah satu tempat makan di Kota Depok. Kelompok tersebut sempat berdamai namun terjadi keributan kembali sehingga menimbulkan korban jiwa dan luka.

"Mereka kan sudah damai di rumah makan, tapi terjadi begini," terang Zandi.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.