Sukses

Pertiwi Indonesia Siap Kawal Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

Pertiwi Indonesia sebagai perkumpulan perempuan Indonesia yang memiliki visi-misi menjadikan perempuan Indonesia menjadi terdepan, mandiri, dan berwawasan kebangsaan yang mempunyai tanggung jawab dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

Liputan6.com, Jakarta Pertiwi Indonesia sebagai perkumpulan perempuan Indonesia yang memiliki visi-misi menjadikan perempuan Indonesia menjadi terdepan, mandiri, dan berwawasan kebangsaan yang mempunyai tanggung jawab dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

Dewan Penasehat Pertiwi Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan, untuk menuju itu diperlukan kehati-hatian, solid, bersatu sehingga, putaran motor penggerak ekonomi dan pembangunan yang telah dibangun dan dikerjakan saat ini tidak melambat dan dijaga momentumnya untuk terus melaju.

"Rakyat Indonesia perlu merawat dan menjaga baik roda ekonomi dan pembangunan supaya terus berkesinambungan dan tidak berhenti. Disinilah peran Pertiwi Indonesia dalam berkontribusi untuk membina anggota perempuan sebagai ibu generasi penerus bangsa sekaligus salah satu pilar ekonomi dalam keluarga untuk maju bersama menuju Indonesia Emas 2045," kata dia dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/11/2022).

Putri menyebut, pandemi global telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, perdagangan dalam negeri dan internasional. Pada saat yang bersamaan negara-negara di dunia juga dihadapkan pada kemungkinan akan terjadinya krisis global sehingga, menghimbau masyarakat terutama perempuan Indonesia untuk menyatukan langkah baik secara internal maupun berkolaborasi dengan pihak lain.

"Hal itu untuk merespon situasi sosial, ekonomi, pendidikan, budaya dalam menguatkan peran dan pemberdayaan perempuan di Indonesia serta memberikan kontribusi positif pada Nusantara menuju Indonesia yang makmur, sejahtera dan berkeadilan," jelas dia.

Wanita yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini menegaskan, dalam menjaga dan merawat ekonomi dan pembangunan Indonesia tersebut, maka relawanPresiden Jokowi berkumpul di Gelora Bung Karno dengan dinamai Gerakan Nusantara Bersatu.

"Selain arahan yang diberikan oleh Presiden Jokowi, para relawan juga akan mengumpulkan donasi untuk diserahkan kepada korban gempa di Cianjur, Jawa Barat," kata Putri.

"Hal ini sejalan dengan penjelasan Antarina F. Amir Ketua Umum Pertiwi Indonesia yang juga sebagai Steering Committee Nusantara Bersatu dimana Pertiwi Indonesia juga aktif terjun langsung membuka donasi dan memberikan bantuan makanan, selimut, tenda, obat-obatan, dan lainya, juga membuka dapur umum dan posko pengungsian buat korban bencana alam," pungkasnya.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Tegaskan Pembangunan Tidak Jawasentris

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan sejumlah capaiannya selama dua periode memimpin Indonesia di depan ribuan relawan dalam acara 'Gerakan Nusantara Bersatu' di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Dalam sambutannya, Jokowi membeberkan sejumlah pembangunan infrastruktur yang telah rampung dibangun di era kepemimpinannya. Pembangunan yang dia beberkan mulai dari jalan tol, pelabuhan, bendungan, jembatan, hingga sirkuit Mandalika.

"Setelah delapan tahun kita bekerja keras, membangun negara kita Indonesia, membangun jalan-jalan nasional baik di Jawa maupun di luar Jawa. Membangun jalan tol baik di Jawa maupun di luar Jawa, dan juga jalan-jalan kecil di desa, jembatan kecil di desa lewat dana desa," kata Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur itu tak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tapi juga di luar pulau Jawa. Dia pun menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di eranya tidak Jawasentris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.