Sukses

Anggota Sidang Pleno Muktamar Aisyiyah Pilih 7 Nama Formatur

Panitia Pemilihan menyebutkan Sidang Pleno IV Muktamar 48 Aisyiyah telah memilih 7 nama formatur pemilihan anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah Periode 2022-2027.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Pemilihan menyebutkan Sidang Pleno IV Muktamar 48 Aisyiyah yang berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), telah memilih 7 nama formatur pemilihan anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah Periode 2022-2027.

Sidang Pleno IV Muktamar Aisyiyah yang berlangsung, pada Sabtu 19 November 2022, dimulai pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB telah menghasilkan 7 nama formatur pemilihan anggota PP Aisyiyah Periode 2022-2027. Demikian kata Ketua Panitia Pemilihan Sidang Pleno IV Muktamar 48 Aisyiyah, Shoimah Kastolani, di Solo, Minggu (20/11/2022), seperti dikutip dari Antara.

Pemilihan dalam sidang pleno Aisyiyah diikuti oleh 1.815 anggota Muktamar Aisyiyah, terdiri dari anggota PP Aisyiyah, Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA), utusan PWA, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah.

Shoimah Kastolani mengatakan 7 nama tersebut dipilih dari 39 calon tetap anggota PP Aisyiyah.

Selanjutnya, kata Shoimah, tim formatur tersebut sebagaimana pemilihan dengan sistem formatur yang telah disepakati oleh muktamirin, akan melengkapi anggota PP Aisyiyah menjadi 13 orang.

Menurut Shoimah 13 anggota PP Aisyiyah tersebut akan mengadakan sidang untuk memilih Ketua Umum. Hasilnya kemudian dibawa ke sidang pleno untuk disahkan.

Dengan demikian, kata dia, tidak berarti yang mendapat suara terbanyak akan menjadi Ketua Umum PP Aisyiyah periode 2022-20207.

Sementara itu, tujuh 7 nama formatur terpilih:

1. Siti Noordjannah Djohantini memperoleh 1.258 suara

2. Siti Aisyah (1.179) suara

3. Salmah Orbayinah (1.124) suara

4. Rohimi Zamzam (1.080) suara

5. Tri Hastuti Nur Rochimah (987) suara

6. Masyitoh (705) suara

7. Latifah (566) suara 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ini 13 Nama Terpilih Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir Teratas

Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah telah menyalurkan hak pilihnya untuk menentukan 13 nama Anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027.

Pemilihan diselenggarakan secara langsung pada, Sabtu 19 November 2022 di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggunakan e-voting. Ketua Panlih Muktamar Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais berharap pemilihan berjalan dengan lancar dan bisa lebih cepat karena ada penambahan bilik suara.

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, berbeda dengan pemilihan pada Tanwir sebelumnya (18/11/2022) yang hanya menggunakan sepuluh bilik suara, untuk 207 pemilih yang merupakan anggota Tanwir. Pada pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menggunakan 50 bilik suara untuk 2.600 pemilih.

Pemanggilan anggota Muktamar 48 untuk menyalurkan hak pilihnya dilakukan secara bergantian oleh Panitia Pemilihan (Panlih). Kelompok pertama yang dipanggil untuk menyalurkan hak pilihnya adalah Ketua Umum dan Ketua PP Muhammadiyah yang lain.

Kemudian secara berurutan dilanjutkan oleh daerah-daerah dari wilayah timur Indonesia, tengah dan sampai ke barat. Terpantau pelaksanaan di lapangan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan teduh. Peserta berjajar rapi sesuai dengan urutan.

Sidang pemilihan ini dipandu secara langsung oleh Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais dan Sekretaris Panlih, Budi Setiawan. Serta penjelasan teknis pemilihan disampaikan oleh Anggota Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Muchlas MT.

 

3 dari 3 halaman

Jokowi: Muhammadiyah Jadikan Indonesia Titik Terang di Tengah Dunia Muram

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri sekaligus membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Indonesia ini menyampaikan apresiasi atas kiprah ormas Islam yang berdiri sejak 18 November 1912 itu. 

Jokowi menuturkan, pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah diharapkan memiliki peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh toleransi, menjaga persatuan, persaudaraan, dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

"Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram, Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia," kata dia.

Menurut Jokowi, Muhammadiyah dan Aisyiyah berkontrubusi besar melalui 170 lebih perguruan tinggi, 1364 Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajat, 1826 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, 2817 Sekolah Dasar (SD), dan 20.233 TK, PAUD dan kelompok bermain yang dimiliki Muhammadiyah dan Aisyiayh dan 440 pesantren.

"Ruang syiar Islam di Indonesia sangat terbuka lebar dibandingkan negara-negara muslim di Asia Tenggara maupun Timur Tengah, banyak umat muslim di Indonesia yang tidak diatur oleh negara seperti kemudahan menyampaikan ceramah agama," kata dia.

"Semoga Allah SWT meridhai bangsa Indonesia. Selamat bermuktamar," Jokowi menambahkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.