Sukses

Johan Budi Dicopot dari Kursi Wakil Ketua BURT DPR

Johan Budi telah mengisi kursi wakil ketua BURT sejak Februari 2022. Ia menggantikan Evita Nursanty pada 7 Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI melakukan pergantian pimpinan. Anggota Fraksi PDIP Johan Budi Sapto Prabowo dicopot dari kursi wakil ketua BURT.

Johan akan digantikan Dede Indra Permana. Ia adalah anggota Fraksi PDIP Dapil Jawa Tengah X.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar membenarkan pergantian pimpinan BURT tersebut.

"Iya, Pak Johan Budi diganti Pak Dede Indra Permana," ujar Indra kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).

BURT akan menggelar pergantian pimpinan pada Selasa, 1 November, pukul 13.00 siang ini. Penetapan pimpinan baru digelar di ruang rapat BURT.

Johan Budi telah mengisi kursi wakil ketua BURT sejak Februari 2022. Ia menggantikan Evita Nursanty pada 7 Februari 2022.

Namun, Indra tidak menyebut apa alasan pencopotan Johan Budi dari kursi pimpinan BURT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dewan Kolonel

Sebelumnya Johan Budi berurusan dengan DPP PDIP karena terlibat dalam Dewan Kolonel. Johan bersama sejumlah anggota DPR Fraksi PDIP lain diberikan peringatan keras dan terakhir oleh DPP.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, pembentukan Dewan Kolonel melanggar aturan partai. Apalagi sudah diberikan peringatan pertama.

"Kenapa mereka ini langsung dijatuhkan sanksi terakhir, sanksi keras dan terakhir? Karena mereka lakukan kegiatan di luar AD/ART Partai, dan sudah pernah diberi peringatan pertama, kemudian ini peringatan ketiga keras dan terakhir," ujar Komarudin saat konferensi pers usai klarifikasi Ganjar di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10).

Sejumlah kader PDIP yang diberikan teguran keras adalah Trimedya Panjaitan, Johan Budi, Masinton Pasaribu dan Hendrawan Supratikno.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.