Sukses

Detik-Detik Mengerikan Kecelakaan Maut di Bekasi Tewaskan 10 Orang

Dari rekaman CCTV terlihat sejumlah murid SDN Kota Baru yang tengah keluar masuk sekolah. Tak berselang lama, sebuah truk kontainer tiba-tiba datang dan langsung menabrak sejumlah murid yang sedang membeli jajan,

 

Liputan6.com, Jakarta Kondisi mengerikan detik-detik kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022), terekam kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.

Dari rekaman CCTV terlihat sejumlah murid SDN Kota Baru yang tengah keluar masuk sekolah. Beberapa di antaranya membeli jajanan, berdiri di halte, dan ada juga yang pulang bersama orangtuanya.

Sejumlah pedagang nampak berjualan di depan gedung sekolah. Terdapat pula dua pengendara sepeda motor yang sedang berhenti di pinggiran trotoar.

Tak berselang lama, sebuah truk kontainer tiba-tiba datang dan langsung menabrak pedagang, sejumlah murid yang sedang membeli jajan, dua pengendara motor dan murid yang berada di halte.

Seorang pedagang dan pengendara nyaris menjadi korban saat sedang melintas. Beruntung truk tersebut hanya mengenai bagian dagangan saja.

Sejumlah murid yang berada di dekat halte juga nyaris menjadi korban. Mereka langsung berlarian menjauh begitu melihat truk berhenti.

Berdasarkan rekaman, ada sejumlah korban yang berada di kolong truk yang kebanyakan adalah murid SD. Seluruh lokasi nampak hancur porak poranda akibat tabrakan keras tersebut.

Sejumlah warga sekitar dan pengendara yang melintas, seketika berhenti dan mendekat ke TKP. Dan seketika suasana langsung ramai dikerumuni warga.

Diketahui kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang, dengan 4 diantaranya anak-anak. Seluruh korban anak-anak merupakan siswa SDN Kota Baru II dan III yang tepat berada di depan lokasi.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menjelaskan, kecelakaan maut tersebut berlangsung saat jam istirahat sekolah. Saat itu ada puluhan siswa yang sedang keluar dan ada beberapa juga yang pulang.

Para korban kebanyakan sedang berada di halte yang berada di depan sekolah. Tiba-tiba melintas truk trailer yang oleng dan menabrak halte beserta tiang listrik di dekatnya.

Ia menuturkan jumlah korban kecelakaan Bekasi yang sudah terkonfirmasi berjumlah 30 orang, baik korban meninggal dunia maupun luka-luka.

"Untuk korban baik luka dan meninggal dunia, dilarikan ke RS Ananda dan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi," tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jenazah Sudah Dipulangkan

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki mengatakan sepuluh korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut truk, telah teridentifikasi. Saat ini jenazah seluruh korban sudah dipulangkan ke pihak keluarga masing-masing.

"Dari 10 korban meninggal dunia, 7 yang ada di RSUD maupun 3 di RS Ananda sudah diserahkan dari rumah sakit maupun dari Satlantas Polres selaku penyidik, sudah menyerahkan kepada keluarga korban," kata Hengki kepada awak media, Rabu (31/8/2022).

Menurutnya, dari sepuluh korban kecelakaan, delapan diantaranya merupakan warga Kota Bekasi, sedangkan dua lainnya tercatat sebagai warga Garut dan Cirebon.

"(Jenazah) sudah dibawa semua, baik yang menuju dua ke luar kota, satu ke Garut dan satu ke Cirebon," ujar Hengki.

Ia menjelaskan, sejauh ini jumlah korban luka ringan tercatat sebanyak 23 orang. 19 orang sebelumnya dirawat di RS Ananda dan 4 orang dirawat di RSUD Kota Bekasi.

"Mungkin ada yang dipulangkan kalau luka ringan, belum dicek lagi. Nanti kita cek lagi apakah yang lukanya sedikit bisa dikembalikan," paparnya.

3 dari 3 halaman

Mayoritas Korban Siswa SD

Lanjut Hengki, dari 10 korban meninggal dunia, 4 diantaranya merupakan siswa SDN Kota Baru II dan III yang berada tepat di depan lokasi kejadian.

Kecelakaan yang terjadi saat jam pulang sekolah itu, kata Hengki, juga menyebabkan belasan murid mengalami luka-luka.

"Ada 4 siswa yang meninggal dunia dan 18 luka-luka. Sementara yang dewasa ada 6 orang (meninggal), luka-luka ada 5 orang. Itu udah valid datanya," tandasnya.

Sebelumnya, seluruh korban meninggal dunia berhasil diidentifikasi. Dari sepuluh korban, polisi memastikan empat diantaranya anak-anak dan sisanya usia dewasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.