Sukses

Bentrokan 2 Kelompok Ormas di Bekasi, Warga Ketakutan

Bentrokan dua kelompok ormas terjadi di Jalan RE Martadinata, persimpangan Setra Grosir Cikarang (SGC), Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu 13 Juli 2022 malam. Kedua ormas saling serang menggunakan bambu, pipa besi hingga petasan.

Liputan6.com, Bekasi - Bentrokan dua kelompok ormas terjadi di Jalan RE Martadinata, persimpangan Setra Grosir Cikarang (SGC), Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu 13 Juli 2022 malam. Kedua ormas saling serang menggunakan bambu, pipa besi hingga petasan.

Bentrokan yang melibatkan ratusan massa ormas itu diduga dipicu rebutan lahan. Kejadian tersebut membuat takut warga sekitar, termasuk pengendara yang melintas. Kemacetan panjang, bahkan terjadi di jalan utama Pantura Cikarang.

Menurut keterangan warga sekitar, bentrokan awalnya terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Pertikaian kedua ormas berhasil diredam usai petugas kepolisian datang ke lokasi dan membubarkan massa.

"Awalnya itu segerombolan orang datang, terus tiba-tiba langsung saling serang gitu," kata Sapuan, warga sekitar yang berada di lokasi.

Namun sekira pukul 21.00 WIB, bentrokan kembali terjadi hingga pukul 02.00 WIB. Pihak kepolisian sempat kesulitan membubarkan massa lantaran kedua kubu yang masih ingin saling serang.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang mengatakan pemicu bentrokan disebabkan adanya salah paham antara kedua kubu ormas.

"Salah paham, yang tadinya mereka mau ada musyawarah, tidak ada titik temu, akhirnya satu orang ditempeleng, langsung ribut, tapi sudah bisa dikendalikan," kata Aris saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).

Menurutnya, tidak ada korban luka maupun bangunan yang rusak dalam insiden tersebut.

"Tidak ada yang terluka karena tidak ada yang bawa sajam. Mereka juga tidak menyerang bangunan," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Didalami

Polisi tidak menahan satu pun anggota ormas yang terlibat bentrok. Meski begitu, Aris mengaku pihaknya masih mendalami keterangan dari kedua kubu ormas.

"Kita masih mendalami dulu keterangan dari mereka. Kalau memang ada keterlibatan, kita panggil nanti. Yang melakukan pemukulan, ya nanti kita proses," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Terus Siaga

Meski kondisi sudah kondusif, sejumlah aparat kepolisian masih terus bersiaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi bentrokan susulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.