Sukses

Ke Tangsel, Sandiaga Kagum UMKM Bisa Buka Lapangan Pekerjaan Bagi Kaum Dhuafa

Sandiaga Uno kagum dengan Nurhayati (52), salah satu pelaku UMKM penghasil produk kriya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kagum dengan Nurhayati (52), salah satu pelaku UMKM penghasil produk kriya. Pasalnya, Nurhayati mampu mengajak kaum dhuafa untuk membuat kriya yang memiliki nilai jual.

Bermula ketika Nurhayati menjelaskan tentang produk kriya berupa lukisan bakar kayu kepada Sandiaga Uno saat workshop Kabupaten Kota (KaTa) di Kota Tangerang Selatan, Banten. Di situ, Nurhayati menjelaskan pembuatan produk kriya bersama kaum dhuafa dengan alat yang terbatas. Nurhayati mengaku kerap meminjam alat ukir berupa pulpen listrik ke rekannya.

"Dhuafa, masyaAllah," kata Sandiaga ketika mendengar penjelasan Nurhayati di Resto Kampoeng Anggrek, Jalan Raya Victor, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (7/6/2022).

Nurhayati juga memaparkan produk kriyanya telah menjadi bagian dari Moto GP Mandalika 2022 lalu. Di mana produk Nurhayati terdaftar sebagai merchandise di ajang internasional tersebut.

Sandiaga kemudian meresponsnya dengan memberikan bantuan modal. Bantuan itu dapat menambah alat pendukung dalam pembuatan produk lukisan bakar di atas kayu.

"Saya punya solusi buat ibu. Kita berikan bantuan kepada ibu Nurhayati dan dhuafa. Bantuannya yaitu alat-alat yang sudah disiapkan. Bukan cuma alat yang diperlukan tapi juga uang modal," ucap Sandiaga.

"Modal ini juga untuk membuka lapangan kerja ya bu. Karena banyak sekali masyarakat yang membutuhkan lapangan pekerjaan terutama dari kaum dhuafa," sambungnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ijen Diharapkan Masuk UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung Geopark Ijen bisa masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG). Menurut dia, legitimasi tersebut bisa berdampak besar terhadap keberlanjutan pelestarian potensi yang ada di kawasan Geopark Ijen.                              

"Kami berharap dengan masuknya Ijen dalam jaringan UNESCO Global Geopark ini, akan bisa meningkatkan daya tarik wisata," ungkap Sandiaga, di Kantor Bupati Banyuwangi, Selasa (7/6/2022).

Untuk menyukseskan hal tersebut, saran Sandi, tergantung pada beberapa hal yang menjadi penilaian. 50 persen penilaian tersebut tergantung pada geologi dan lansekap.

"Kalau ini, kita beruntung. Kita dianugerahi oleh Tuhan dengan alam yang indah dan luar biasa," terangnya.

Sedangkan separuh penilaian lainnya bergantung kepada sumber daya manusianya. Di antaranya struktur pengelola, manajemen dan komitmen pemerintah setempat yang mencapai 25 persen. Kemudian disusul oleh pendidikan dan interpretasi lingkungan yang mencapai 15 persen. Serta, pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi warga yang berkisar sepuluh persen.

"Kuncinya ada pada tiga hal di atas. Ini yang harus diperhatikan. Semoga Geoark Ijen bisa langsung lolos penilaian," kata Sandiaga.

"Dengan ini semua, penetapan UNESCO Global Geopark ini bisa berdampak baik bagi masyarakat di Banyuwangi dan Bondowoso. Tidak hanya sebatas keren-kerenan belaka," tegasnya.

Geopark Ijen sendiri melingkupi dua kabupaten yang berada di kaki Gunung Ijen. Selain Kabupaten Banyuwangi juga meliputi Kabupaten Bondowoso. Di Banyuwangi sendiri Geopark Ijen meliputi kawasan Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah, TN Alas Purwo. Lengkap dengan beragam kekayaan geosite, biosite, dan culturalsite-nya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.