Sukses

Kegigihan Menabung, Seorang Sopir Truk Bisa Berangkat ke Tanah Suci

Warsidi (62) tidak bisa menutupi rasa haru bercampur bahagia saat tiba Bandara AMMA Madinah. Buah kesabarannya menunggu, dia bisa sampai ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.

Liputan6.com, Jakarta Warsidi (62) tidak bisa menutupi rasa haru bercampur bahagia saat tiba Bandara AMMA Madinah. Buah kesabarannya menunggu, dia bisa sampai ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.

Sungguh baginya perjalanan ini masih seperti mimpi. Hanya berprofesi sebagai sopir truk pengangkut sapi di daerah Pati, Jawa Tengah, tetapi mendapatkan kesempatan luar biasa berhaji.

"Rasanya campur aduk. Ada haru juga, senang juga, tapi saya sangat menikmati perjalanan ini," katanya saat ditemui di Bandara AMMA Madinah.

Warsidi adalah salah satu jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang satu embarkasi Solo. Dia datang seorang diri tanpa ditemani baik istri maupun anggota keluarga lainnya.

Warsidi menceritakan, semula dia mendapatkan kesempatan berangkat pada tahun 2020. Tetapi karena pandemi, dia harus menambah masa tunggu dua tahun lagi. Total 12 tahun.

Meski sempat kecewa, dia berpasrah. Dia yakin buah kesabarannya akan berbalas kebaikan.

"Benar saja tiba-tiba dapat kabar berangkat, senang sekali," katanya semringah.

Dia menceritakan bagaimana perjuangannya mengumpulkan sedikit demi sedikit uang untuk mendaftar haji. Sampai akhirnya terkumpul, dia langsung membayar secara lunas.

"Alhamdulillah saya bayar cash," katanya.

Warsidi berharap perjalanan ibadahnya kali ini berjalan lancar meski tanpa sang istri.

Di Tanah Suci ini, Warsidi tak punya keinginan berlebihan. Selain ingin menjadi mabrur, dan berdoa secara khusyuk untuk istri tercinta yang sakit hinga tak bisa melihat lagi sejak enam tahun lalu.

"Semoga segera sehat seperti sediakala dan kalau sehat saya mau ajak istri umrah," ungkap Warsidi dengan mata berbinar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

5.920 Orang Diberangkatkan

Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemendag) Akhmad Fauzin menyampaikan perkembangan data operasional pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia per Senin (6/6/2022).

Untuk hari ketiga pemberangkatan atau hari ini, terdapat lima kloter yang berangkat dari empat embarkasi dan total 2.046 orang.

"Rinciannya, embarkasi Jakarta Pondok Gede 1 kloter dan jumlah 393 orang, Padang 1 kloter dan jumlah 393 orang, Solo 1 kloter denfan 360 orang, dan Surabaya 2 kloter dengan jumlah 900 orang," kata Fauzin dalam konpers daring, Senin (6/6/2022).

Sementara total jemaah calon haji Indonesia yang telah terbang ke tanah suci sebanyak 5.920 orang. Dengan total 15 kloter.

"Dengan demikian sampai hari ini jumlah yang telah diberangkatkan sebanyak 15 kloter dengan jumlah 5.920 orang," kata Fauzin.

 

3 dari 3 halaman

Cuaca

Selain itu, dia menyampaikan bahwa masa tinggal di Madinah 8-9 hari mengacu pada salat fardhu di Masjid Nabawi.

Kondisi Cuaca saat ini berkisar di angka 30-44 derajat celcius.

"Kondisi cuaca pada hari ini berkisar 30-44 derajat celcius dengan kelembaban 8 persen," kata Fauzin.

Untuk jemaah haji yang wafat dari Indonesia, Fauzin menyebut masih satu orang berasal dari Jakarta Pondok Gede.

Adapun yang meninggal berusia 64 tahun.

"Yang wafat baru satu orang atas nama Suhati Rahmad Ali Bintin H Rahmad usia 64 dari embarkasi Jakarta Pondok Gede. Seluruh jemaah yang wafat di tanah suci akan dibadhal hajikan," kata Fauzin.

 

Reporter: Lia Harahap/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.