Sukses

Masjid Istiqlal Gelar Takbir Nasional Sambut Hari Raya Idul Fitri 2022

Masjid Istiqlal untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 menggelar sholat Idul Fitri berjemaah. Masjid Istiqlal juga menggelar gema takbir nasional pada malam lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Masjid Istiqlal, Jakarta menggelar sejumlah acara pada malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi. Salah satunya gema takbir nasional.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengatakan, acara takbir nasional hasil kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) ini digelar selepas ibadah salat Isya atau sekitar pukul 19.00 Wib.

"Mulai tahun ini Istiqlal akan melaksanakan suatu program baru namanya takbir nasional, tetapi menggandeng KBRI dan KJRI di luar negeri, yang pertama," kata Nasaruddin kepada wartawan, Minggu (1/ 5).

Kegiatan ini mengangkat tema besar "Memperkuat Keberagaman, Persatuan dan Kesatuan Bangsa". Takbir nasional ini diramaikan dengan bacaan lantunan Al-Quran oleh sejumlah Qari dari beberapa negara.

"Kedua kita akan tampilkan takbir versi Istiqlal, artinya, kita kumpulkan Qari-Qari internasional yang sekaligus juga mungkin Istiqlal akan dominan melantunkan suara takbirnya jadi akan ada unsur hiburannya," katanya.

"Karena memang sangat bagus tapi juga akan ada kesemarakan lain, akan ada Tapak Bedug yang akan ditabuh setelah Isya nanti oleh Pak Menteri Agama atau diwakilkan," lanjutnya.

Nasaruddin juga menyampaikan bahwa acara ini juga bakal disiarkan secara luas agar masyarakat bisa menyaksikan pagelaran Takbir Nasional yang dihelat Masjid Istiqlal.

"Oleh TV, termasuk youtube kita, sehingga menjadi lebih semarak, kalo dulu kan kita ga punya TV," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gelar Sholat Idul Fitri Perdana Sejak Pandemi

Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat akan menyelenggarakan Salat Idulfitri tingkat kenegaraan perdana pasca pandemi Covid-19. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyatakan, penyelenggaraan tersebut telah berdasarkan sejumlah koordinasi.

"Di bawah pimpinan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), pihak Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sudah melakukan koordinasi tentang perayaan hari raya Idulfitri 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal," kata Nasaruddin dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).

Dalam pelaksanaan Salat Idulfitri nanti, Nasaruddin menyatakan, protokol kesehatan yang telah ditetapkan akan tetap dilaksanakan di kawasan Masjid Istiqlal. Misalnya penggunaan masker hingga pemeriksaan suhu tubuh.

"Kami juga memperhatikan persiapan lain yaitu mengantisipasi jumlah pengunjung yang datang karena sudah sangat merindukan masjid kebanggaannya," ucap dia.

Selain itu, perayaan Idulfitri 1443 Hijriah kata dia akan dimulai sejak malam takbiran. "Malamnya akan diselenggarakan takbir nasional yang mengundang pimpinan negara lain yang terhubung melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)," jelas dia.

Sementara itu, Polisi mengimbau kepada masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling dalam menyambut malam IdulFitri 1443 H. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, imbauan tersebut sesuai dengan surat edaran Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1443 H/2022.

3 dari 4 halaman

Wapres Sholat Id di Istiqlal

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berencana melakukan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Setelah salat baru dia akan mudik Lebaran ke kampung halamannya di Banten.

"Saya sendiri mungkin saya akan salat di Jakarta. Mungkin saya di Istiqlal" kata dia seperti dalam rekaman video dari Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (26/4/2022).

Ma'ruf Amin menyebut, lokasi mudiknya sangat dekat dari Jakarta. Karena jarak yang dekat, ia bisa mudik sampai dua kali dalam sebulan.

"Kalau mudiknya saya tidak jauh, saya kan mudik dekat sekali di Banten situ, satu setengah jam. Jadi mudik buat saya itu satu bulan bisa dua kali, jadi karena memang dekat," tutur dia.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski dibolehkan mudik.

Masyarakat, lanjutnya juga diimbau menerima vaksinasi dosis ketiga Covid-19 atau booster.

"Hanya pemerintah minta supaya tetap menjaga protokol kesehatan, vaksinasinya supaya dibooster, supaya aman," kata Ma'ruf Amin.

4 dari 4 halaman

Ketua Baznas Jadi Imam dan Khatib Sholat Idul Fitri

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad bakal menjadi khatib atau penceramah dalam sholat Idul Fitri 2022 di Masjid Istiqlal, Senin 2 Mei 2022 besok.

"Khatibnya Pak Prof Doktor Nurahmat, Ketua Umum Baznas," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar kepada wartawan, Minggu (1/5/2022).

Sementara, sholat Id di Istiqlal akan diimami olrh Hasanuddin Sinaga. "Kemudian imamnya Pak Hasanuddin Sinaga, itu Sulisnya Indonesia itu," jelas Umar.

Menurut dia, pengelola Masjid Istiqlal juga menyiapkan khatib dan imam cadangan untuk mengantisipasi ketika ada kendala.

"Kemudian, lengkap semuanya. Termasuk kalau ada yang berhalangan kita juga punya antisipasi cadangannya," ujar Umar.

Pelaksanaan sholat Id di Masjid Istiqlal akan dimulai pukul 07.00 WIB. Sholat itu nantinya terbuka bagi masyarakat umum dengan daya tampung sebanyak 150 ribu jamaah.

"Kita hanya mempersiapkan sekitar 75 persen (dari kapasitas maksimal), 150 ribu orang," kata Umar.

Dia menyebut, daya tampung masjid dengan luas sekitar 2,5 hektare itu mencapai 250 ribu orang.

Dia mengatakan selama pelaksanaan sholat Idul Fitri, pihaknya bakal memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes), termasuk memanfaatkan ruang terbuka agar jamaah dapat menjaga jarak.

"Kalau hujan, kita akan pakai emper-empernya. Kalau ga hujan akan lebih longgar tapi tetap prokes di monitornya ada dimana mana, jadi tidak boleh orang masuk Istiqlal tanpa pake masker kemudian juga cuci tangan segala macam," kata Umar.

"Khususnya untuk daerah-daerah harus lebih disiplin lagi, karena selain sudah ada sertifikat vaksin, juga harus ada di PCR, dia mau masuk di ring 1, itu protokol dari paspampres , tapi masyarakat yang lainnya biasa," lanjut dia.

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.